Pasukan Rusia Kembali Tangkap Dua Tentara Inggris, Andrew Hill dan Dylan Healy Terancam Hukuman Mati

2 Juli 2022, 20:06 WIB
Seorang tentara Inggris, Ben Grant bergabung dengan tentara Amerika Serikat membela Ukraina melawan Rusia.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Dua tentara Inggris kembali tertangkap pasukan Vladimir Putin. Nasib mereka, seperti rekannya yang terdahulu terancam hukuman mati.

Dua tentara Inggris yang tertangkap diidentifikasi sebagai Andrew Hill dari Plymouth dan Dylan Healy dari Huntingdon.

Kantor berita negara di Donetsk yang dikendalikan Rusia melaporkan, kedua tentara Inggris itu didakwa sebagai teroris.

Baca Juga: Moral Tentara Rusia Makin Hancur, Stres Menghadapi Pejuang Ukraina Mereka Akhirnya Menembak Diri Sendiri

Dakwaan lainya yang ditimpakan kepada kedua tentara Inggris, yakni melakukan perampasan kekuasaan secara paksa.

Ancaman hukuman mati terhadap dua tentara Inggris itu bersumber dari seorang pejabat anonim dan belum dikonfirmasi.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan: "Kami mengutuk eksploitasi tawanan perang dan warga sipil untuk tujuan politik dan telah membicarakan ini dengan Rusia."

Baca Juga: Kapal Perang Rusia Meledak di Laut Hitam Terkena Ranjau yang Dipasang Sendiri Dekat Pelabuhan Mariupol

"Kami terus-menerus berhubungan dengan pemerintah Ukraina mengenai kasus mereka dan sepenuhnya mendukung Ukraina dalam upayanya untuk membebaskan mereka," tuturnya yang dikutip Express.

Hill diyakini sebelumnya bertugas di resimen Lancaster tentara Inggris, sementara Healy dilaporkan telah bekerja di Ukraina sebagai sukarelawan bantuan kemanusiaan.

Sementara itu, AS telah mengkonfirmasi akan mengirim Kiev dua sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, empat radar kontra-artileri tambahan dan hingga 150.000 butir amunisi artileri 155mm sebagai bagian dari paket senjata terbarunya.

Baca Juga: Vladimir Putin Mendapat Serangan dengan Menggunakan Boneka Voodoo, Pelakunya Ditangkap di Chiba, Jepang

Paket, senilai sekitar $820m (£677m), diresmikan oleh Pentagon pada hari Jumat, yang awalnya telah diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada KTT NATO di Madrid pada hari Kamis.

Washington juga akan memberi Ukraina lebih banyak amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler