Lysychansk Menjadi Titik Lemah Militer Ukraina, Pasukan Vladimir Putin Mulai Berkuasa di Wilayah Luhansk

4 Juli 2022, 11:31 WIB
Sebuah ledakan besar telah meletus di wilayah pendudukan Rusia di wilayah Luhansk.* /LiveUAMap/

ZONA PRIANGAN - Presiden Volodymyr Zelensky mengakui, tentara Ukraina menghadapi posisi sulit dan berbahaya di wilayah Lysychansk.

Namun Zelensky menegaskan, pejuang Kiev belum menyerah dan masih terjadi pertempuran melawan pasukan Vladimir Putin.

Zelensky mengakui ada penarikan tentara Ukraina, namun itu bagian dari strategi perang untuk menghindari pengepungan prajurit Kremlin.

Baca Juga: 20 Wanita Rusia Dipaksa Telanjang, Mereka Jadi Objek Pelecehan Saat Dituduh Menentang Vladimir Putin

Sementara kubu Rusia, mengklaim Kota Severodonetsk dan Lysychansk sudah dibersihkan dari tentara Ukraina. Kini wilayah Luhansk sudah sepenuhnya dalam kekuasaan Rusia.

“Kami tidak bisa memberi Anda keputusan akhir. Lysychansk masih diperjuangkan,” kata Zelensky pada konferensi pers di Kiev.

Zelensky menyebut, Lysychansk menjadi titik lemah militer Ukraina. Di sana pasukan Rusia mulai menunukkan keunggulan.

Baca Juga: Tiga Brigade Ukraina Lakukan Pengepungan Terhadap Konvoi Senjata Rusia, Ini yang Terjadi di Kharkiv

Penangkapan Lysychansk akan memberi Rusia lebih banyak wilayah untuk mengintensifkan serangan di wilayah tetangga Donetsk, lapor Aljazeera.

Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Rusia diperkirakan menguasai sekitar setengah dari Donetsk, tetapi tidak jelas di mana posisinya sekarang.

Sementara penduduk Kharkiv mulai berkumpul untuk membersihkan puing-puing bangunan setelah dihantam rudal Moskow.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

Kepala administrasi militer regional Kharkiv, Oleh Synyehubov mengatakan, serangan rudal dilakukan pukul 4 pagi waktu setempat.

Salah satu rudal menghantam halaman antara sekolah dan beberapa rumah pribadi. Warga terlihat menyekop tanah kembali ke kawah besar yang dibuat oleh serangan itu.

Sementara yang lain menyapu pecahan kaca jendela dari lantai di dalam sekolah dan rumah-rumah di sekitarnya.

Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk

Pada Minggu pagi, penduduk setempat sibuk memperbaiki atap dan menyapu jelaga dari bagian depan sekolah distrik.

"Itu (ledakan rudal) terjadi pagi-pagi sekali dan dalam 15 menit semua orang ada di sini," kata Vita Kuzub, seorang kepala sekolah, kepada kantor berita Reuters.

Serangan yang dimulai pada Selasa, 21 Juni, adalah yang terburuk selama berminggu-minggu di daerah di mana kehidupan normal telah kembali sejak Ukraina mendorong pasukan Moskow ke luar Kharkiv.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler