Beredar Video Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky Menyerah dan Mohon Ampun Kepada Ramzan Kadyrov

8 Juli 2022, 23:49 WIB
Ramzan Kadyrov adalah salah satu jenderal Putin yang paling blak-blakan.* /Reuters/Via Daily Star

ZONA PRIANGAN - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov makin terkenal dalam perang Rusia-Ukraina karena rajin memposting video.

Beberapa kali Ramzan Kadyrov membagikan video yang menunjukkan aksi pasukan Chechen yang terkenal berani menyerang kota-kota di Ukraina.

Dalam satu video, ditampilkan pasukan Chechen membebaskan Kota Severodonetsk dan bercanda dengan warga lokal.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

Bisa dikata, Ramzan Kadyrov menjadi PR Vladimir Putin dalam kampanye perang di Ukraina. Namun tidak sedikit video yang dibagikan terkesan aneh.

Di antaranya, ada rekaman video tentara Chechen dengan penuh semangat melakukan sejumlah penembakan. Tapi tak satu pun terdengar suara tembakan lawan. Jadi ada dugaan, pasukan Chechen menembaki bangunan yang kosong.

Dikutip Express, video terbaru yang dibagikan Ramzan Kadyrov sedikit terkesan lucu. Dalam video itu ditampilkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerah dan memohon ampun.

Baca Juga: Tiga Brigade Ukraina Lakukan Pengepungan Terhadap Konvoi Senjata Rusia, Ini yang Terjadi di Kharkiv

Namun, Volodymyr Zelensky yang menandatangani penyerahan Ukraina ternyata presiden palsu. Entah apa maksud dari video yang dibagikan Kadyrov itu.

Pada awal Maret, Kadyrov mengklaim telah mengerahkan setidaknya 12.000 tentara Chechnya di Ukraina untuk mendukung invasi.

Namun, pasukan Chechnya dilaporkan menderita banyak korban dan sekarang sedang dikirim kembali ke Rusia.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh Komandan Tank Rusia Berpangkat Letnan Kolonel dalam Pertempuran di Donbass

Dalam video PR lainnya, pasukan Chechnya terlihat merayakan "pembebasan" Lysychansk – sebuah kota Ukraina yang ditaklukkan oleh pasukan Rusia awal pekan ini.

Pasukan Rusia telah menguasai wilayah selama beberapa hari terakhir di wilayah Donbass timur, sebidang tanah yang tidak berhasil direbut oleh Vladimir Putin sejak 2014.

Dalam pidato langsung ke Ukraina, Duta Besar Rusia untuk London, Andrei Kelin, mengatakan Ukraina harus mencapai kesepakatan damai dengan Rusia atau menghadapi "tergelincir menuruni bukit ini" menuju kehancuran.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

"Tentu saja, sulit untuk memprediksi penarikan pasukan kami dari bagian selatan Ukraina karena kami telah mengalami bahwa setelah penarikan, provokasi dimulai dan semua orang ditembak dan sebagainya," kata Duta Besar Kelin kepada Reuters.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler