ZONA PRIANGAN - Persediaan rudal Rusia mulai menipis sehingga prajurit Vladimir Putin memanfaatkan rudal KN-23 Korea Utara.
Kemampuan rudal KN-23 sebenarnya jauh dari rudal Iskander buatan Moskow. Namun, Iskander sendiri sedang menghadapi masalah.
Rudal Iskander yang ditembakkan dari Belgorod ternyata tidak sampai ke Ukraina, melainkan meledak di udara dan hancur berkeping-keping.
Baca Juga: Gunakan Howitzer M777, Brigade Mobil ke-81 Ukraina Meledakkan Unit Akatsiya 2S3 Rusia
KN-23 dikembangkan dengan bantuan Rusia dan China dan awalnya terungkap selama parade militer di Korea Utara pada 2018.
Mengomentari peluncuran Iskander yang gagal, Ukraina News Live tweeted: "Rumor bahwa rudal KN-23 dan Hyunmoo-2b telah mulai digunakan sebagai pengganti rudal pabrik Rusia Iskander menjadi kenyataan."
"KN-23 Korea Utara adalah salinan Iskander," tulis Ukraina News Live yang dikutip Express.
Sementara rudal Hyunmoo-2B dikembangkan oleh Korea Selatan pada tahun 2009 dan juga diyakini sebagai turunan dari rudal Iskander Rusia.
Iskander-M dibawa ke layanan pada tahun 2006 dan pertama kali diuji pertempuran pada tahun 2008 selama perang Rusia-Georgia.
Rudal tersebut dapat mengirimkan amunisi konvensional seperti bom cluster, bahan peledak udara dan penghancur bunker, serta membawa hulu ledak nuklir.
Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Ini telah menjadi senjata pilihan bagi Kremlin ketika membuat ancaman terhadap Eropa.
Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov mengatakan pada 2012 bahwa Iskander dapat digunakan untuk menargetkan sistem pertahanan rudal di Barat.
Pada Mei tahun ini, Moskow melakukan latihan perang di daerah kantong Rusia Kaliningrad, yang berbatasan dengan Lituania dan Polandia.
Tentara Rusia melakukan "peluncuran elektronik" rudal Iskander dan mempraktikkan serangan tunggal dan ganda pada target yang meniru sistem rudal, lapangan udara, infrastruktur pertahanan, peralatan militer, dan pos komando.
Unit-unit yang terlibat juga mempraktikkan tindakan dalam kondisi radiasi dan kontaminasi bahan kimia.***