Komandan Chechnya Sebut NATO Kalah, Pasukan Vladimir Putin Akan Merebut Kiev dan Menaklukan Warsawa

18 Juli 2022, 19:21 WIB
Apti Alaudinov adalah komandan salah satu detasemen Chechnya yang mendukung Vladimir Putin.* /Twitter /@JuliaDavisNews

ZONA PRIANGAN - Akhmat, Detasemen Khusus Chechnya merasa yakin, pasukan Vladimir Putin sudah menang dalam perang Ukraina.

Seorang Komandan Detasemen Akhmat, Apti Alaudinov mengingatkan NATO tidak ada apa-apanya, hanya sekumpulan teater boneka.

Menurut Apti Alaudinov, pasukan Kremlin tidak hanya menaklukan Kiev, tapi juta akan meruntuhkan Warsawa dan kota-kota lainnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Uskup Agung Belgorod Minta Vladimir Putin untuk Menghentikan Perang di Ukraina, Ini Alasannya

“Kami sudah menang. Pertanyaannya adalah ketika kita sampai ke Kiev, saya berharap kita tidak akan dihentikan," ujar Apti Alaudinov.

"Kita akan sampai ke Warsawa dan kota-kota lain yang harus ditempatkan di tempatnya,” tambah Apti Alaudinov

“Jika ada perintah dari panglima kita, pasukan bangsa kita dapat mengalahkan pasukan NATO, yang hanya teater boneka,” tegasnya.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

Pernyataan yang berapi-api dari Apti Alaudinov disiarkan TV Pemerintah Rusia dan dibagikan di Twitter oleh jurnalis Julia Davis.

Apti Alaudinov menyebut invasi pasukan Kremlin ke Ukraina sebagai 'perang suci' melawan Barat dan memperingatkan bahwa Eropa akan jatuh dalam pertempuran.

Dikutip Daily Star, Apti Alaudinov pun melontarkan sejumlah pujian terhadap Vladimir Putin, termasuk sikapnya yang anti-LGBT.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

“Saya memuji Yang Mahatinggi bahwa negara ini dipimpin oleh Vladimir Vladimirovich Putin, karena dia adalah orang yang menolak untuk menerima apa yang disebut nilai-nilai Eropa," ucapnya.

Apti Alaudinov menilai nilai-nilai Eropa pada kenyataannya sebagai budaya setan yang dipaksakan ke seluruh dunia.

“Kami tidak berada di bawah bendera LGBT, dan selama dia masih hidup, kami tidak akan berada di bawah bendera itu, saya percaya itu adalah hal yang paling penting untuk dilihat,” tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler