Ramzan Kadyrov Mengejek Negara Anggota NATO Tidak Mendapat Kehangatan Selama Musim Dingin

26 Juli 2022, 13:49 WIB
Ramzan Kadyrov adalah salah satu jenderal Vladimir Putin yang paling blak-blakan.* /Reuters/Via Daily Star

ZONA PRIANGAN - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengejek negara-negara Eropa yang membantu Ukraina bakal tidak merasakan kehangatan di musim dingin.

Menurut Ramzan Kadyrov, negara-negara anggota NATO tidak mampu membeli gas Rusia, karena uangnya sudah habis dibelanjakan senjata yang digunakan Ukraina.

Ramzan Kadyrov mengajak masyarakat Eropa untuk melawan para pemimpinnya, yang telah membuat harga bahan bakar dan makanan pokok jadi mahal.

Baca Juga: Rusia Meledakkan HIMARS di Khmelnytskyi, Malotaranovka, dan Pokrovsk, Ukraina Hancurkan 50 Gudang Amunisi

Ramzan Kadyrov yang dikenal sebagai sekutu utama Vladimir Putin mengatakan: "Musim dingin ini Rusia mungkin tidak dapat menghangatkan semua orang dengan gas pada waktu yang tepat."

Dalam ancaman lebih lanjut, Ramzan Kadyrov mengungkapkan, bahwa Rusia mungkin tidak ingin memasok gas ke Eropa, yang sebelumnya sangat bergantung padanya.

Dia menambahkan: "Orang-orang Eropa diberitahu bahwa itu adalah kesalahan Rusia dalam menaikkan harga bensin dan makanan - meskipun orang bodoh akan memahami bahwa dana cadangan negara-negara ini dihabiskan untuk mempersenjatai Ukraina."

Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Menewaskan 91.000 Warga Sipil di Wilayah Luhansk dan Donetsk

"Eropa akan bernapas lega ketika semua orang pertama di negara bagian mereka [pemimpin] diganti sebelum dimulainya [musim] dingin," ujar Kadyrov dengan nada provokasi.

Dalam gertakan yang semakin mengkhawatirkan dari kepala Republik Chechnya, Kadyrov memprotes Barat yang mempersenjatai Ukraina dengan senjata untuk berperang di Ukraina.

Dia berbicara ketika howitzer L119 derek Inggris kaliber 105mm terlihat di Ukraina, lapor Strana yang dikutip Mirror.

Baca Juga: Kesal Terhadap Rusia Langgar Perjanjian, Ukraina Kembali Gunakan HIMARS Hancurkan Gudang Amunisi Horlivka

Sebuah video baru menunjukkan senjata serbaguna, yang memiliki jangkauan 10 mil dan dapat dikirim dengan helikopter atau dijatuhkan menggunakan parasut.

Dia berkata: "NATO secara naif percaya bahwa perang seperti itu akan melemahkan Rusia. Rusia sepanjang sejarahnya telah siap untuk perang apa pun."

"Kami baik-baik saja melawan NATO, tetapi ayah, suami, saudara laki-laki dan anak Anda [yang menghadapi kematian]," pungkas Kadyrov.

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler