ZONA PRIANGAN - Setelah terjadi ledakan di pangkalan militer Rusia, wilayah Saki Krimea, insiden serupa terjadi di lapangan terbang militer Zyabrovka, Belarus.
Ledakan di Belarus itu, diduga kuat merupakan serangan rudal Ukraina. Akibat serangan itu beberapa fasilitas lapangan terbang terbakar.
Selama ini, lapangan terbang militer Zyabrovka dimanfaatkan pasukan Vladimir Putin untuk memulai serangan ke Ukraina.
Baca Juga: 13.000 Prajurit Belarus Setuju Mendukung Serangan Pasukan Vladimir Putin ke Wilayah Ukraina
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengakui sebuah kendaraan terbakar di lapangan terbang militer Zyabrovka.
Alexander Lukashenko menuduh, serangan itu dilakukan oleh pejuang Kiev. Serangan itu terjadi setelah Belarus mengumumkan 13 tentaranya siap mendukung pasukan Kremlin.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Belarus mengkonfirmasi pada Rabu malam bahwa salah satu kendaraan di daerah militer dekat Homel terbakar.
Visegrad 24 melaporkan: "Delapan ledakan besar dilaporkan dari lapangan terbang Zyabrovka dekat Homel di Belarus."
"Banyak peralatan militer Rusia ditempatkan di sana dan Rusia sering melancarkan serangan terhadap Ukraina dari Zyabrovka."
"Ukraina mungkin menyerang balik wilayah Belarus untuk pertama kalinya," lapor Visegrad 24 yang dikutip Express.
Para ahli telah memperingatkan Vladimir Putin dapat merencanakan penggunaan wilayah Belarus untuk melakukan perang habis-habisan dengan negara-negara NATO.
Presiden Rusia telah sering mengancam Uni Eropa dan negara-negara NATO dengan serangan nuklir sejak ia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Pasukan Rusia telah menduduki sebagian besar wilayah timur Ukraina, termasuk Oblast Donetsk dan Oblast Luhansk, tetapi serangan mereka mulai terhenti.***