Laporan Kemenhan Taiwan, Pada Tahun 2035 Militer China Ingin Merebut Pulau Kalimantan

2 September 2022, 06:55 WIB
Foto ilustrasi salah satu pulau di Provinsi Kalimantan Timur.* /Antara/

ZONA PRIANGAN - China mengincar wilayah "rantai pulau pertama" (pinggiran Jepang hingga Kalimantan), kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan.

Kemenhan Taiwan menjelaskan, jadi bukan Taiwan saja yang terancam, tapi Beijing punya rencana untuk mendapatkan kendali strategis bentangan pulau dari Jepang hingga Kalimantan pada tahun 2035.

Menurut Kemenhan Taiwan, saat ini keberadaan kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di perairan Taiwan sangat mengganggu dominasi China.

Baca Juga: Lakukan Kegiatan Mencurigakan, Dua Kapal Asing di Perairan Kalimantan Diamankan Bakamla Indonesia

Namun, militer China sudah melakukan simulasi serangan terhadap kapal perang AS dan mereka mengambil pelajaran dari invasi Rusia ke Ukraina.

China telah menggunakan latihan tempur untuk melakukan serangan simulasi terhadap kapal-kapal AS yang memasuki rantai pulau pertama," Reuters mengutip Kemenhan Taiwan.

Menurut laporan itu, China mengambil langkah-langkah untuk mencegah negara lain datang membantu Taiwan jika terjadi serangan.

Baca Juga: 1.000 Pasukan US Army dengan Senjata Tempur Diterjunkan ke Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara

Militer China telah meningkatkan taktik intimidasi tahun ini untuk merusak moral Taipei dan memaksa negosiasi reunifikasi, kata Kemenhan Taiwan.

"China telah secara substansial mengancam keamanan pertahanan negara kita dan membahayakan perdamaian, keamanan dan stabilitas di daerah dekat Selat Taiwan,” papar Kemenhan Taiwan.

Beijing memutuskan hubungan militer dan iklim dengan AS dan melakukan latihan perang di Selat Taiwan bulan lalu, setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi menentang peringatan Beijing agar tidak mengunjungi Taiwan.

Baca Juga: Ini 5 Kasus Buaya Menerkam Manusia yang Mengerikan, Nomor 3 Membuat Warga Kalimantan Utara Marah

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dan telah berjanji untuk bersatu kembali dengan provinsi yang memisahkan diri itu, dengan kekerasan jika perlu.

Laporan pertahanan Taiwan menyarankan bahwa China dapat menggunakan pasukan khusus untuk “memenggal” sistem komando Taiwan.

Beijing juga mampu menggunakan perang siber untuk mengganggu komunikasi dan dapat memblokade Taiwan, memutus pasokan energi dan berusaha menghancurkan ekonomi pulau itu, lapor rt.com.

Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap

Meskipun logistik invasi skala penuh akan sulit, China telah merancang kapal angkut sipil untuk latihan militer amfibi guna membantu mempersiapkan serangan, kata laporan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler