ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina masuk Kota Izyum dan pasukan Vladimir Putin mundur menghindari pengepungan.
Dilaporkan, serangan besar-besaran pejuang Kiev didukung oleh persenjataan NATO, membuat mereka memperolah kemajuan dengan cepat.
Tentara Ukraina, sebelumnya dilaporkan telah membebaskanm wilayah Balakliya dan Kupyansk. Mereka disambut warga setempat.
Selain menarik pasukan Vladimir Putin, militer Rusia juga memerintahkan pasukan sekutu dari Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk meninggalkan zona konflik di Izyum.
Wartawan yang berada di Izyum melaporkan, kemampuan tentara Ukraina sangat didukung pasokan senjata dari Barat.
Izyum, yang terletak di Sungai Siverskyi, sekitar 120 kilometer tenggara ibukota regional Kharkiv, direbut oleh Rusia pada April setelah pertempuran sengit, lapor rt.com.
Baca Juga: Kekalahan Pasukan Vladimir Putin Hanya Menunggu Waktu, Pejuang Kiev Bebaskan Izyum dan Kupyansk
Koresponden saluran Rossiya 1 Ivan Poddubny menggambarkan penarikan itu sebagai tindakan yang diperlukan untuk mencegah pasukan Rusia dikepung.
Laporan telah muncul tentang pasukan Ukraina memasuki Kupyansk, yang telah berfungsi sebagai pusat logistik bagi pasukan Rusia, dan pertempuran pecah di pinggiran Krasny Liman.
Retret itu kemudian dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Informasi Republik Donetsk Daniil Bezsonov, yang mengatakan: "Ya, kami meninggalkan Izyum dan beberapa pemukiman lain ke arah Kharkiv."
Baca Juga: Warga Rusia Mulai Tersiksa, Serangan Rudal Ukraina Membuat Kota Belgorod Jadi Gelap Gulita
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia belum mengomentari situasi di wilayah Kharkiv, tetapi menerbitkan video pada hari Sabtu tentang tenaga dan perangkat keras tambahan yang dikerahkan ke daerah tersebut."
Serangan Ukraina skala besar dengan menggunakan senjata yang dipasok NATO dimulai di wilayah Kharkiv pada hari Kamis setelah upaya Kiev untuk maju di daerah lain gagal.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada hari Jumat bahwa Ukraina telah melihat "beberapa keberhasilan" di wilayah Kharkiv, menyebut perkembangan itu "sangat, sangat menggembirakan."
Meskipun mengakui beberapa kemunduran, para pejabat Rusia di lapangan bersikeras bahwa pasukan Kiev telah menderita korban "kolosal" selama kemajuan mereka.***