10 Rudal Rusia Menghantam Kota Zaporizhzhia, Tentara Ukraina Menyerang Wilayah Donetsk

26 September 2022, 17:14 WIB
Seorang warga Yuriy Zdorovets mengamati gereja yang hancur di desa Kamianka yang baru-baru ini dibebaskan oleh militer Ukraina.* /Reuters /Gleb Garanich

ZONA PRIANGAN - Perangan Rusia-Ukraina yang memasuki bulan ke-8 belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Baku tembak dan ledakan masih terjadi di mana-mana. Laporan terbaru, rudal Ukraina meledak di pasar wilayah Donetsk.

Separatis yang didirikan Rusia melaporkan, akibat ledakan itu enam warga sipil yang berada di pasar tewas.

Baca Juga: Strategi Aneh Diterapkan Pasukan Vladimir Putin, Tentara Ukraina Membalasnya dengan Catur Tiga Dimensi

Pasukan Vladimir Putin tidak mau kalah, mereka menembakkan rudal ke beberapa kota termasuk Zaporizhzhia.

Ada sekitar 10 rudal yang menghantam Kota Zaporizhzhia, kata gubernur daerah Oleksander Starukh. Belum ada laporan korban tewas.

Namun serangan prajurit Kremlin menewaskan dua orang dan melukai enam orang di Kota Toretsk wilayah Donetsk.

Baca Juga: HIMARS Pasokan NATO Meledak di Gudang Amunisi Rusia, Pasukan Vladimir Putin di Kharkiv Dilanda Kepanikan

Kantor kejaksaan Ukraina mengklaim korban tewas dan yang terluka merupakan warga sipil.

Di kota selatan Melitopol yang dikuasai Rusia, sebuah ledakan menghantam pasar yang ramai. Walikota pengasingan kota itu mengatakan tiga orang yang tewas merupakan tentara Moskow.

Laporan lain yang dikutip Aljazeera menyebutkan, beberapa orang Rusia usia wajib militer pergi ke luar negeri untuk melarikan diri dari perintah Vladimir Putin.

Baca Juga: Serangan Drone Shahed-136 Buatan Iran yang Digunakan Rusia Memicu Kepanikan Warga Odessa, Ukraina

Akibat kebijkan wajib militer, warga Rusia ramai-ramai ke perbatasasn negara tetangga. Tiket pesawat ke luar negeri habis terjual.

Namu Kremlin mengatakan laporan eksodus itu "dibesar-besarkan". Militer Rusia mengatakan sekitar 10.000 sukarelawan telah mendaftar bahkan tanpa menunggu surat panggilan mereka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler