Vladimir Putin Mengaku Sebagai Orang Dagestan Saat Memberi Gelar Pahlawan Rusia Kepada Nurmagomed

ZONA PRIANGAN - Tentara Kremlin asal Dagestan Nurmagomed Gadzhimagomedov mendapat gelar Pahlawan Rusia dari Vladimir Putin.

Nurmagomed Gadzhimagomedov yang berpangkat letnan senior tewas dalam pertempuran di hari-hari pertama perang Rusia lawan Ukraina.

Vladimir Putin merasa bangga atas perjuangan Nurmagomed Gadzhimagomedov yang bergabung di pasukan lintas udara Rusia.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Ingin Istirahat Mengurangi Keterlibatan di Perang Ukraina, Pukulan bagi Vladimir Putin

Saat mengumumkan gelar kehormatan, Vladimir Putin mengatakan: "Saya melihat contoh kepahlawanan seperti pemuda ini, Nurmagomed Gadzhimagomedov – penduduk asli Dagestan."

"Saya orang Rusia. Tapi melihat kepahlawanan seorang Lak, saya ingin mengatakan: saya seorang Lak. Saya seorang Dagestan," ucap Putin.

Putin memuji Gadzhimagomedov karena berperang melawan “Neo-Nazi” Ukraina. Orang Dagestan dikenal sangat pemberani.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Spetsnaz Baku Tembak Berdarah dengan Tentara Bayaran Grup Wagner, Ini Penyebabnya

Hak-hak minoritas, menurut Kremlin, merupakan inti dari “operasi khusus” Rusia yang secara resmi disebut di Ukraina.

Putin dan pemerintahannya terus-menerus menunjuk dugaan perlakuan buruk terhadap minoritas berbahasa Rusia Ukraina sebagai alasan invasi.

Sementara itu, di dalam negeri, sekitar 80 persen populasi mengidentifikasi diri sebagai etnis Rusia, atau Slavia, tetapi negara itu juga merupakan rumah bagi lebih dari 160 etnis lain.

Baca Juga: Bentrok Lagi, Prajurit Chechnya Lawan Pasukan Buryatia Rusia Rebutan Rampasan Perang di Vasylivka

Ketegangan muncul kembali antara kelompok minoritas dan negara, terutama saat perang Ukraina berlanjut.

Menurut peneliti open source, tentara dengan akar di daerah miskin seperti Buryatia dan Dagestan secara tidak proporsional terwakili di antara korban Rusia di Ukraina.

“Sebagian besar tentara dan perwira pasukan darat dan pasukan udara berasal dari kota dan desa miskin Rusia,” kata spesialis militer Pavel Luzin kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Daya Tarik Dagestan, Usia 9 Tahun Ikon UFC Khabib Nurmagomedov Sudah Biasa Bergulat dengan Beruang dan Singa

Menurut Pavel Luzin, stratifikasi sosial-ekonomi ini memiliki tradisi jangka panjang di angkatan bersenjata Rusia.

"Para pemuda dari kota-kota dengan pendidikan yang relatif baik bertugas di cabang militer lain … tetapi infanteri terdiri dari tentara berpendidikan buruk dari keluarga dan daerah miskin,” ujarnya.***