Kini Giliran Pasukan Vladimir Putin Membombardir Kherson, Mereka Menyerang dari Tepi Kiri Sungai Dnipro

22 November 2022, 17:12 WIB
Salah satu ruangan yang diduga sebagai tempat penyiksaan warga sipil Kherson oleh tentara Rusia.* /Office of the Prosecutor General/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin masih menjadikan wilayah Kherson sebagai sasaran tembak. Itu artinya warga Kherson belum bebas sepenuhnya.

Roket dan artileri Rusia terus membombardir wilayah Kherson. Prajurit Kremlin membuat Kherson tetap membara.

Militer Ukraina mengakui, wilayah Kherson tetap sebagai garis depan pertempuran. Untuk itu pejuang Kiev dalam siaga penuh.

Baca Juga: Serangan HIMARS Ukraina Menewaskan 12 Tentara Rusia dari Brigade Marinir ke-336 Armada Baltik

Menurut militer Ukraina, Kherson berada dalam jangkauan artileri prajurit Moskow. Warga diminta tidak melakukan kumpul-kumpul.

Selama akhir pekan kawasan industri Kherson menjadi sasaran tembakan dari sistem roket multi-peluncuran (MLRS) dari tepi kiri Sungai Dnipro.

Pada hari Senin, gelombang serangan baru dari pasukan Rusia dilaporkan makin mengganas dan merusak sejumlah fasilitas sipil.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Makin Terancam, Amerika Serikat Pasok Drone Phoenix Ghost untuk Ukraina

Dmytro Pletentchuk, juru bicara militer Ukraina di daerah tersebut mengatakan: "Duel artileri berlanjut, pertarungan berlanjut."

"Kherson sekarang berada di garis depan," tambahnya yang dikutip Express.

Sementara dalam pembebasan Kota Kherson, Ukraina mengatakan telah menemukan empat situs penyiksaan Rusia.

Baca Juga: Perang Makin Panas, NATO Siapkan Serangan Balasan ke Rusia Setelah Rudal Moskow Meledak di Polandia

Kiev menuduh pasukan Rusia melakukan pelanggaran "mengerikan" selama delapan bulan menduduki kota itu sebelum mundur pada 11 November.

Kantor Kejaksaan Agung mengatakan bahwa pejabat Ukraina telah memeriksa "empat tempat" di mana pasukan Moskow telah menahan orang secara ilegal dan menyiksa mereka secara brutal.

Dalam sebuah pernyataan mereka mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mendirikan "lembaga penegak hukum semu" di pusat penahanan Kherson dan di kantor polisi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler