Tentara Ukraina Kejar Pasukan Vladimir Putin Sekaligus Ingin Membebaskan Krimea pada Januari 2023

24 November 2022, 21:08 WIB
Citra satelit memperlihatkan Rusia membangun parit di Krimea dan Kherson pada bulan November.* /Planet Labs Inc/

ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina tidak sekadar mengejar pasukan Vladimir Putin dengen menyeberangi Sungai Dnipro, tapi juga punya rencana merebut kembali Krimea.

Ada kecenderungan bergerak ke Krimea, setelah pejuang Kiev membebaskan Kherson. Itu bisa terjadi pada Januari tahun 2023.

"Ukraina akan memulai fase yang menentukan perang pada Januari tahun depan," kata Letnan Jenderal Ben Hodges, mantan komandan Angkatan Darat AS di Eropa kepada Times Radio.

Baca Juga: Kherson Dibom Pasukan Vladimir Putin, Ukraina Curiga Rusia Lakukan Serangan Bendera Palsu ke Belarus

Ben Hodges yakin Ukraina akan menyampaikan kepada Inggris kebutuhan mereka akan kemampuan maritim untuk merebut kembali kota pelabuhan Sevastopol di Krimea.

Saat ini, Sevastopol yang diduduki Rusia punya peran penting sebagai pangkalan militer sekaligus mejadi lokasi eksportir global.

Di sisi lain, menurut Ben Hodges, Ukraina sudah menyiapkan pergerakan menuju Krimea dan Sevastopol walau harus melawan kondisi musim dingin yang akan datang.

Baca Juga: Rudal Rusia Merusak Jaringan Listrik Poltava dan Kiev, Vladimir Putin Perkuat Pasukan di Wilayah Donbass

Letnan Jenderal Hodges berkata: “Saya membayangkan bahwa Ukraina akan menyampaikan kepada Inggris persyaratan mereka, hal-hal yang mereka butuhkan, dan itu bisa mengantisipasi kebutuhan kemampuan maritim tertentu."

“Yang pasti, dalam pandangan saya, Ukraina akan beroperasi di dalam dan sekitar Sevastopol pada akhir musim panas mendatang," ujarnya.

“Fase yang menentukan dari musim ini mungkin akan dimulai, menurut saya, pada bulan Januari atau Februari," tambah Ben Hodges.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Mengejutkan Dukung Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Kherson, Ternyata Ini Alasannya

“Saat itulah pasukan Ukraina akan berada dalam posisi untuk memulai fase yang menentukan, pembebasan Krimea,” tegas Hodges yang dikutip Express.

Pasukan Ukraina sekarang dapat menyerang lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Rusia dan mungkin mendorong serangan balasan mereka lebih dekat ke Krimea, yang direbut secara ilegal oleh Rusia pada tahun 2014.

Pasukan Kremlin terus membangun benteng, termasuk sistem parit di dekat perbatasan Krimea dan beberapa wilayah antara wilayah Donetsk dan Luhansk di timur.

Baca Juga: Komentar Lucu Warga Moskow, jika Ukraina Menyerang Rusia yang Tersisa Hanya Vladimir Putin di Bunkernya

Di beberapa lokasi, benteng baru berada hingga 60 kilometer (37 mil) di belakang garis depan saat ini, menunjukkan bahwa Moskow sedang mengantisipasi kemajuan Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler