Intelijen Inggris Sebut Amunisi Rusia Habis, Perlawanan Mereka di Ukraina Diprediksi Tinggal Sebulan Lagi

27 November 2022, 18:06 WIB
Militer Rusia meninggalkan amunisi di Kherson dan itu menguntungkan bagi tentara Ukraina.* /Sky News/

ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin ke Ukraina diprediksi tinggal sebulan lagi. Hal itu terkait dengan habisnya stok rudal Rusia.

Seorang analis intelijen militer senior Estonia, Margo Grosberg menyebutkan, pasukan Moskow telah menggunakan dua pertiga dari stok amunisi yang dimilikinya.

"Ke depan, mereka pasti berhemat untuk menggunakan amunisi. Cadangan mereka sudah menipis," ujat Margo Grosberg, Kepala intelijen militer Estonia kepada kepada penyiar publik ERR.

Baca Juga: Pemuda Kherson Berusia 19 Tahun Ini Membunuh 10 Tentara Rusia yang Mabuk dan Memperkosa Setiap Malam

Menurut Margo Grosberg, sisa amunisi yang ada paling cukup untuk sebulan lagi. Rusia tidak akan menggunakannya, kecuali mereka kembali menumpuk produksi yang baru.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris juga mengatakan bukti menunjukkan stok amunisi Rusia "habis".

Margo Grosberg menjelaskan mengapa pasukan Rusia harus mundur dari beberapa wilayah pendudukan, karena mereka berupaya ingin efisien dalam menggunakan amunisi.

Baca Juga: Perang Gerilya Muncul di Luhansk, Donetsk dan Krimea, Terinspirasi Keberhasilan Pejuang Kiev Merebut Kherson

"Untuk operasi terbatas dan dengan penggunaan amunisi yang ekonomis, Rusia akan memiliki cukup untuk sekitar satu bulan," tuturnya.

Margo Grosberg mengatakan, Rusia sekarang menimbun amunisi untuk memperbarui serangannya di musim semi tahun depan.

"Moskow juga mencoba untuk membeli rudal dan drone dari Iran dan Korea Utara, dan mengekspor amunisi dari Belarusia," ucap Grosberg yang dikutip Express.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Makin Terdesak, Mereka Cuma Bisa Bertahan di Lyman, Avdiivka dan Novopavlivka

Dalam pembaruan terbarunya di umpan Twitter DefenceHQ, Kemenhan Inggris mengatakan penggunaan rudal jelajah tua Rusia dengan hulu ledak nuklir dihapus "menyoroti tingkat penipisan stok rudal jelajah Rusia".

Juga kemarin, CNN melaporkan bahwa Iran telah setuju untuk memasok Rusia dengan 1.000 rudal balistik permukaan-ke-permukaan jarak pendek untuk digunakan di Ukraina.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh situs web 38 North awal bulan ini menyoroti lalu lintas pertama dari Korea Utara ke Rusia dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Komentar Lucu Warga Moskow, jika Ukraina Menyerang Rusia yang Tersisa Hanya Vladimir Putin di Bunkernya

Penulis Martyn Williams dan Peter Makowsky menulis: “Tidak mungkin untuk menentukan tujuan kereta dari citra, tetapi penyeberangan terjadi di tengah laporan penjualan senjata dari Korea Utara ke Rusia dan ekspektasi umum akan dimulainya kembali perdagangan antara kedua negara."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler