ZONA PRIANGAN - Ukraina tidak bisa tenang walau telah berhasil mengusir pasukan Vladimir Putin di beberapa wilayah.
Ada indikasi Moskow menambah pengiriman tentara lewat wajib militer. Selain itu, Belarus sebagai sekutu dekat Rusia akan menambah dukungan untuk kebijakan Kremlin.
Diketahui, beberapa hari belakangan, Belarus mengerahkan pasukan lengkap dengan dukungan tank baja menuju perbatasan Ukraina.
Itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Minsk, sekutu lama dan bergantung Moskow, mungkin langsung terlibat perang di Ukraina.
Kelompok pemantau Belarusia, Belaruskyi Hayun mengklaim pasukan Rusia di dalam Belarus telah memindahkan peralatan lebih dekat ke perbatasan Ukraina.
Namun, militer Belarus beralasan mereka tidak ada niat menyerang Ukraina. Manuver yang dilakukan hanya untuk latihan perang.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Terkunci di Donbass, Cuma Bisa Bertahan di Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Belarus menjelaskan, latihan perang itu datang lewat instruksi Presiden Alexander Lukashenko.
Tidak jelas berapa lama latihan kesiapan akan berlangsung atau implikasinya terhadap Ukraina.
Sebuah video yang memperlihatkan tank Belarus dengan kotak merah sebagai tanda taktil di sisi mereka berbaris menuju Ukraina telah beredar di media sosial.
Baca Juga: Menghindari Kejaran Pejuang Kiev, Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Kota Mykhailivka Menuju Krimea
Angkatan bersenjata Minsk mengatakan mereka bergerak sebagai bagian dari "pemeriksaan kejutan kesiapan tempur", mengklaim alasan resminya adalah perlindungan fasilitas penting dan pengaturan garis pertahanan.
Itu terjadi ketika Institute for the Sturdy of War (ISW) mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa pasukan darat Belarus sebenarnya dapat bergabung dalam konflik dengan pasukan Rusia di Ukraina.
Dukungan rezim Lukashenko untuk invasi Rusia telah membuat Belarus ikut bertempur dalam perang di Ukraina.
Presiden Alexander Lukashenko telah menawarkan wilayah Belarusia kepada pasukan Rusia dengan maksud untuk memulai operasi pada Februari 2022.
Minsk telah membuka jalur darat untuk pasukan Rusia yang berbaris menuju Kiev dan mundur dari Ukraina utara.
ISW telah menekankan bahwa Belarus secara material mendukung serangan Rusia dan memberi pasukan Rusia wilayah dan wilayah udara yang aman untuk menyerang Ukraina dengan senjata presisi tinggi.
Tekanan Kremlin terhadap Belarus adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk memperkuat apa yang disebut aliansi super.
Pusat Perlawanan Ukraina telah melaporkan bahwa 12.000 personel Rusia ditempatkan di Belarus dan menyerang kapan saja.***