Akibat Serangan Pejuang Kiev, Stasiun Radar Rusia Meledak, Rumah Sakit Luhansk Penuh dengan Prajurit Moskow

ZONA PRIANGAN - Rusia dan Ukraina tidak memberikan jeda perang dalam suhu dingin menggigit dan menjelang pergantian tahun.

Saat pasukan Vladimir Putin menembakkan rudal, pejuang Ukraina bergerak untuk menghancurkan stasiun radar dan gudang amunisi Moskow.

Serangan artileri tentara Ukraina itu sangat mengejutkan pasukan Kremlin yang tidak bisa melakukan antisipasi.

Baca Juga: Vladimir Putin Ucapkan Selamat Tahun Baru dengan Mengirim 20 Rudal Jelajah, Warga Jepang Ikut Jadi Korban

Akibatnya, prajurit Rusia gagal menyelamatkan peralatan perang mereka. Selain itu, mereka banyak yang terluka dan dikirim ke rumah sakit Luhansk.

Aleksandr Shtupun, Juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, menulis di Facebook, sebuah rumah sakit di wilayah Luhansk Ukraina "penuh dengan prajurit Rusia yang terluka" akibat serangan pejuang Kiev.

Pasukan Ukraina juga telah menghancurkan peralatan militer Rusia dan menargetkan pasukan musuh, klaim Aleksandr Shtupun.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Terkunci di Donbass, Cuma Bisa Bertahan di Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia

Aleksandr Shtupun menambahkan: "Hingga 10 penjajah bersenjata terluka dan hancur di wilayah Donetsk."

“Selain itu, dua unit perlengkapan militer hancur, dan tiga lainnya rusak. Kehancuran bagi pasukan musuh," tuturnya yang dikutip Express.

“Pesawat kami melakukan 5 serangan di area di mana penjajah terkonsentrasi. Mereka gagal mengantisipasi," ucapnya.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kirim Prajurit Chechen ke Ukraina, Sebagian Warga Chechnya Justru Kabur ke Bosnia

Militer Ukraina juga berhasil menjatuhkan UAV pengintai musuh dari tipe 'Orlan 10'. Itu menjadi kerugian bagi Rusia.

Sementara pasukan Vladimir Putin melancarkan 16 serangan udara kemarin, termasuk 15 serangan yang menghantam infrastruktur sipil.***