ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin dan tentara bayaran Grup Wagner mulai ada keretakan, terutama menyangkut pertempuran di Soledar.
Pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin semula mengklaim, tidak ada unit lain dari Rusia yang melakukan serangan ke Soledar.
Yevgeny Prigozhin mengatakan, tentara Grup Wagner sudah memasuki Kota Soledar dan mendesak mundur pejuang Kiev.
"Cuma tentara Grup Wagner yang ambil bagian dalam serangan dan sekarang sudah memegang kendali penuh di Soledar," ucap Yevgeny Prigozhin.
Sementara itu Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyatakan pasukan Kremlin mengambil bagian dalam pertempuran untuk kota strategis utama Soledar, dekat Bakhmut.
Namun, seorang juru bicara Kemenhan Rusia mengatakan: "Angkatan Udara Rusia sedang melakukan serangan ke benteng musuh."
Menurut dia, Angkatan Udara Moskow mengambil peranan penting dalam perebutan Kota Soledar dan terlibat dalam pertempuran kota.
Sebaliknya, Yevgeny Prigozhin bersikeras, tentara Grup Wagner berjuang sendiri menerobos pertahanan tentara Ukraina.
Di pihak Ukraina, pejuang Kiev mulai keteteran menghadapi serangan yang bertubi-tubi dari musuh, lapor Express.
Baca Juga: Pembunuhan 600 Tentara Ukraina Ternyata Kebohongan Rusia, Barak Militer di Kramatorsk Masih Utuh
Kemungkinan Ukraina meningkatkan penarikan dari posisi di dalam kota Soledar yang terkepung di timur membuat pasukan Vladimir Putin mendekati terobosan medan perang yang langka.
Di tengah pertempuran Soledar, Vladimir Putin mencopot Jenderal Sergei Surovikin, yang dijuluki Jenderal Armageddon.
Posisi Sergei Surovikin diisi oleh Valery Gerasimov, perwira tinggi militer Rusia, sebagai komandan pasukan Rusia di Ukraina.
Kremlin tidak puas atas kinerja dan kepemimpinan Sergei Surovikin yang dianggap lemah dalam kinerja militer.
Gerasimov, kepala Staf Umum angkatan bersenjata Rusia, telah ditunjuk sebagai komandan baru kelompok pasukan terpadu di Ukraina. Surovikin diturunkan menjadi wakil Gerasimov bersama dua jenderal lainnya.***