ZONA PRIANGAN - Sudah hampir sebelas bulan sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina. Telah terjadi kehilangan nyawa yang tidak terbayangkan, orang-orang mengungsi dari rumah, hewan peliharaan terbunuh, dan infrastruktur hancur.
Sekarang, Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan hampir 117.000 tentara sejak dimulainya serangan skala penuh pada bulan Februari 2022.
Jika terbukti benar, ini berarti Rusia kehilangan lebih banyak tentara daripada Amerika Serikat dalam Perang Dunia I, seperti dilansir ZonaPriangan.com dari Newsweek.
Baca Juga: Paxlovid, Obat Andalan COVID-19 di China, Sulit Didapatkan: Apa yang Terjadi?
Menurut angka terbaru yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ukraina pada Selasa, 116.950 tentara musuh telah "dieliminasi" sejak 24 Februari. Namun, NDTV tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.
Kementerian Luar Negeri Ukraina membagikan statistik ini di akun Twitter resmi mereka @MFA_Ukraine pada Selasa 17 Januari 2023.
Mereka membuat tweet, "328 hari perang skala penuh Rusia di #Ukraina. Informasi tentang #invasi Rusia. Kerugian Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina, 17 Januari".
Baca Juga: Analisis Penyebab Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines di Nepal: Dari Tragedi hingga Tindakan Preventif
Kementerian juga menambahkan bahwa 3.121 tank dan 4.877 kendaraan dan tangki bahan bakar, 2.104 sistem artileri milik Rusia juga hancur selama serangan skala penuh.
Menurut Newsweek, total 116.516 orang Amerika kehilangan nyawa mereka dalam Perang Dunia I, dengan 53.402 di antaranya meninggal dalam pertempuran dan sisanya 63.114 meninggal karena sebab-sebab tidak terkait pertempuran, terutama influenza, saat berada di Eropa.
Kerugian Rusia sekarang telah melebihi jumlah orang Amerika yang terbunuh dalam Perang Korea (1950-1953) yang mencapai 36.516. Perlu dicatat bahwa 58.220 orang Amerika terbunuh dalam Perang Vietnam yang terjadi dari 1955-1975.
Baca Juga: Kecelakaan Udara di Nepal: 68 Tewas, Investigasi Penyebab Kecelakaan Yeti Airlines Jatuh di Pokhara
Kerugian Rusia, menurut laporan Ukraina, jauh melebihi jumlah yang terjadi dalam invasi dan okupasi Uni Soviet 1979 di Afghanistan, dua perang Chechen di 1990-an dan 2000-an, Perang Rusia-Georgia 2008 dan keterlibatan Moskow dalam Perang Sipil Suriah.
Kurang dari 6.000 kematian tentara telah dilaporkan secara resmi oleh Rusia selama perang, yang saat ini hampir satu tahun.***