Gegara Jet Tempur Menembak Balon, Hubungan Amerika Serikat dan China Menegang, Ini Penjelasan Pentagon

7 Februari 2023, 21:48 WIB
China mengklaim balon tersebut untuk pengamatan cuaca.* /Backgrid/

ZONA PRIANGAN – Hubungan China – Amerika Serikat sedikit menegang di akhir pekan lalu ketika AS meledakkan balon ‘mata-mata’ yang diluncurkan dari Beijing.

Bola putih raksasa tersebut telah melayang melintasi ruang udara AS sebelum ditembak oleh jet tempur AS.

China mengklaim kepemilikan balon tersebut dan bersikeras itu merupakan pesawat pemantau cuaca tanpa awak yang membelok dari lintasannya, tetapi AS tidak mudah percaya begitu saja.

Baca Juga: Jet Tempur Rusia Terbang ke Utara Ukraina, Rudal Moskow Menabrak Mobil di Jalan Oleksa Tyhoho Kramatorsk

Para pejabat AS mengatakan balon tersebut digunakan untuk pengintaian dan intelijen, meskipun tidak mengancam secara militer atau fisik.

Balon-balon mata-mata merupakan balon besar pada ketinggian, ukurannya bisa sebesar tiga bus, yang digunakan sebagai alat pengintaian. Memiliki peralatan teknologi tinggi yang terpasang, termasuk kamera dan sensor.

Balon mata-mata biasanya mengandung gas hidrogen dan helium yang membantu mengapung saat didorong angin, tetapi pejabat AS mengatakan balon yang satu ini memiliki baling-baling untuk mengendalikannya.

Baca Juga: Ukraina Terancam, Rusia Terbangkan Jet Tempur MiG-31 Foxhound Membawa Rudal Vympel R-33E dari Arah Belarus

Pentagon mengatakan balon ini mampu bermanuver dan bisa mengubah arahnya. Balon mata-mata beroperasi pada ketinggian lebih dari pesawat komersial atau jet tempur.

Menurut Washington Post yang dikutip DailyMail, di bagian terbawah balon ini memiliki ‘ballonet”, yang memungkinkan udara sekitarnya masuk dan keluar.

Balon tersebut bisa naik dan turun untuk menangkap angin yang bertiup pada arah yang dituju, walaupun proses ini bisa dibantu dengan baling-baling tambahan.

Baca Juga: Jet Tempur Vladimir Putin Lakukan Tipuan tapi Militer Ukraina Tetap Berhasil Menjatuhkan 60 Rudal Rusia

Balon pengintai biasanya dilengkapi dengan kamera, sensor dan radar yang mengarah ke tanah, seluruhnya ditenagai denga panel surya.

Dengan kamera yang canggih memungkinkan mengambil foto di atas permukaan Bumi, dengan kemampuan zoom.

AS merasa khawatir karena balon tersebut berkeliaran di atas kawasan sensitif Montana di mana kepala-kepala nuklir disimpan.

Baca Juga: Drone Iran Shahed 136 yang Menghancurkan Ukraina Ternyata Menggunakan Teknologi Amerika Serikat dan China

China bersikeras itu adalah pesawat pengamat cuaca, tetapi menurut AS balon ini membawa peralatan di bawahnya yang tidak biasanya dalam aktivitas meteorologi standar atau riset sipil.

Pentagon mengatakan bahwa balon tersebut bukan ancaman militer atau fisik, artinya tidak membawa senjata. Namun, diperkirakan ada bahaya utama kepada AS karena dicurigai mengamat-amati situs rahasia dan sensitif.

Bahkan jika balon tidak dipersenjatai, tetap saja berisiko kepada AS, kata pensiunan Angkatan Darat Jenderal John Ferrari.

Baca Juga: Panzhiga di Pegunungan China Dikenal Sebagai Desa Tesla, Penduduknya Banyak Memiliki Mobil Listrik Tesla

Penerbangan itu sendiri, katanya, bisa digunakan untuk menguji kemampuan Amerika untuk mendeteksi ancaman yang datang dan menemukan kelemahan sistem peringatan pertahanan negara ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler