ZONA PRIANGAN - Zona Pembunuhan di Kota Bakhmut telah menewaskan 221 tentara dari pasukan Vladimir Putin. Sementara tentara bayaran Grup Wagner terus merangsek ke garis depan.
Kiev melaporkan, pertempuran di Kota Bakhmut masih berlangsung sengit. Pasukan Volodymyr Zelensky telah melenyapkan 221 tentara Rusia yang terperangkap di Zona Pembunuhan.
Selain itu, Kiev mengungkapkan, lebih dari 300 tentara pro-Moskow terluka beberapa jam yang lalu setelah disergap pejuang Ukraina.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir
Walau telah kehilangan banyak tentara, pasukan Rusia yang didukung tentara bayaran Grup Wagner mencoba untuk menguasai Bakhmut sepenuhnya.
Yevgeny Prigozhin, pendiri Grup Wagner, mengklaim Bakhmut hampir seluruhnya dikepung awal pekan ini, tetapa pejuang Ukraina masih memberi perlawanan.
Rusia mengklaim telah mengambil nyawa ratusan tentara Ukraina, dan menyebut dalam waktu dekat Bakhmut akan jatuh dalam kekuasaan Moskow.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengklaim sebanyak 210 tentara Ukraina tewas di Donetsk secara keseluruhan. Pertahanan Kiev di Bakhmut pun mulai melemah.
Sementara itu, Kemenhan Inggris, dalam buletinnya pada hari Minggu, mengatakan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia telah menguasai sebagian besar wilayah timur Bakhmut.
Pernyataan Kemenhan Inggris itu sejalan dengan klaim oleh pendiri tentara bayaran Yevgeny Prigozhin pada hari Rabu.
Dikutip Express, DefenseHQ tweeted: "Di pusat kota, Sungai Bakhmutka sekarang menandai garis depan."
Namun, berbicara kemarin, Kolonel Jenderal Ukrainie Oleksandr Syrskyi mengatakan negaranya siap untuk membalas lebih keras.
Ukrainie Oleksandr menjelaskan: "Perlu waktu untuk mengumpulkan cadangan dan memulai serangan balasan, yang tidak akan lama lagi."***