Presiden Zelenskiy Ungkap Rencana Mengerikan Rusia untuk Menyebabkan Bencana Global

3 Agustus 2023, 06:42 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan pada hari Rabu bahwa serangan Rusia terhadap infrastruktur pelabuhan menunjukkan niat Moskow untuk menciptakan "bencana global". /Reuters

ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan pada hari Rabu bahwa serangan Rusia terhadap infrastruktur pelabuhan menunjukkan niat Moskow untuk menciptakan "bencana global", lewat krisis di pasar, harga, dan pasokan makanan.

"Dalam pandangan negara Rusia, ini bukan hanya pertempuran melawan kebebasan dan negara kami," ujar Zelenskiy dalam pidato video malamnya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Moskow sedang memperjuangkan bencana global. Dalam kegilaan mereka, mereka ingin pasar makanan dunia kolaps, mereka ingin krisis harga, mereka ingin gangguan dalam pasokan," tambahnya.

Baca Juga: Kremlin: Serangan Rusia di Pelabuhan Odesa Tidak Berdampak pada Ekspor Biji-bijian

"Moskow tampaknya ingin mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan kelaparan di seluruh dunia," lanjut Zelenskiy.

Presiden Zelenskiy juga mengungkapkan tentang keprihatinannya tentang potensi dampaknya pada keamanan pangan global.

Serangan terhadap infrastruktur pelabuhan dapat menyebabkan kesulitan dalam mengimpor dan mengekspor makanan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pasokan makanan di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Rusia Hentikan Ekspor Biji-bijian, Memicu Kekhawatiran Krisis Pangan Dunia

Zelenskiy menekankan bahwa krisis ini bukan hanya tentang Ukraina, tetapi juga tentang stabilitas dan kesejahteraan dunia secara keseluruhan.

Ia meminta komunitas internasional untuk bersatu dan mengambil tindakan tegas terhadap agresi Rusia untuk mencegah lebih banyak kerusakan dan penderitaan.

Pernyataan Presiden Ukraina ini mencerminkan situasi tegang yang terjadi di kawasan dan potensi dampaknya secara global.

Krisis ini membutuhkan tanggapan diplomatis dan kemanusiaan yang kuat dari negara-negara di seluruh dunia agar dapat mencapai perdamaian dan kestabilan kembali di wilayah tersebut.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler