Pilpres AS 2020 Berlangsung Sengit, Trump Deklarasikan Kemenangan dan Akan Gugat Hasil Pemilu di MA

4 November 2020, 23:02 WIB
Joe Biden dan Donald Trump yang bersaing memenangi Pilpres AS 2020. Pilpres Amerika Serikat berlangsung sengit, Trump deklarasikan kemenangan dan akan gugat hasil pemilu di MA. /Floridainsider.com

ZONA PRIANGAN - Presiden Donald Trump pada Rabu 4 November 2020 dengan salah mengklaim dirinya telah memenangkan Pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat 2020 dengan jutaan suara yang masih belum dihitung.

Hal ini dilontarkan tak lama setelah lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden menyampaikan keyakinan akan memenangkan pilpres AS pada malam pemilihan.

"Kami merasa yakin dengan posisi kami sekarang," ujar Biden di negara bagian asalnya Delaware, berteriak di tengah ramainya para pendukung yang menyetujui ucapan Biden dengan membunyikan klakson dari dalam mobil. "Kami percaya kami berada di jalur yang benar untuk memenangkan pemilu ini."

Baca Juga: Postingan Burger King Bikin Baper Netizen, Ridwan Kamil pun Himbau Bantu Karyawan Biar Tidak PHK

Seperti dilansir bbc, Rabu 4 November 2020, perlombaan antara Trump dan Biden untuk menuju Gedung Putih belum akan berakhir hingga sejumlah negara bagian menyelesaikan penghitungan suara dalam beberapa jam atau beberapa hari ke depan.

Sebagai contoh, Alaska baru akan menyelesaikan perhitungan suara pada 13 November 2020. Sementara di Maryland,  proses perhitungan ditargetkan akan selesai pada tanggal 6 November 2020.

Sampai berita ini dibuat, belum ada kandidat yang berhasil meraih 270 suara elektoral, sebagai syarat agar bisa dinyatakan sebagai pemenang.

Baca Juga: Ade Londok Kapok Jadi Artis, Mau Ngejait Lagi di Kosambi, Mohon Maaf Sama Haji Malih

Oleh karena itu, berbeda dengan pilpres 2016 lalu yang pemenangnya dengan cepat diketahui pada malam itu juga, pada pilpres kali ini, sampai berganti hari, masih belum diketahui siapa pemenangnya.

Berdasarkan data yang dilansir The Guardian, Trump meraih 213 suara, sedangkan Biden, 238 suara.

Ini artinya, Biden unggul sementara, tetapi bukan jaminan dia jadi pemenang. Hasil penghitungan sementara, Donald Trump dan Joe Biden, bersaing sengit di sejumlah negara bagian kunci.

Baca Juga: Makin Kreatif di Era Pandemi, Fashion Show Digelar Secara Digital oleh UMKM Bumi Alumni Unpad

Jadi, Trump juga berpeluang menang. Apalagi hasil sementara di sejumlah key states, Trump unggul tipis atas Biden. Ini artinya, Trump masih bisa menambah suara elektoral. 

Meskipun demikian, Trump telah sesumbar mengklaim sebagai pemenang.

Dilansir Reuters, berbicara dari Gedung Putih pada Selasa 3 November 2020 malam, Trump mendeklarasikan kemenangan dan mengatakan akan meluncurkan gugatan lewat Mahkamah Agung terkait suara lewat pos, tanpa memberikan bukti apapun.

Baca Juga: Golok yang Tertinggal Jadi Barang Bukti, Dua Spesialis Pencongkel Jendela Dibekuk Polisi Majalengka

"Sejujurnya kami telah memenangi pemilihan ini," katanya di Gedung Putih. "Jelas kami sudah menang di Georgia dan North Carolina. Kita menang di Pennsylvania dengan jumlah luar biasa," ujarnya seraya menambahkan rencana untuk menggugat hasil pemilu di Mahkamah Agung.

Wakil Presiden Mike Pence mencoba untuk menetralisir pernyataan Trump dan menolak mendeklarasikan kemenangan dan menekankan bahwa semua suara suara yang masuk secara legal akan dihitung.

Tim kampanye Biden mengatakan pernyataan Trump yang mempertanyakan legitimasi suara yang belum dihitung, "Keterlaluan, belum pernah terjadi dan tidak benar."***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: The Guardian Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler