Kebangkitan Komunis Menguat, Mulai Tercium Masuk Dalam Urusan Militer

- 4 Desember 2020, 08:06 WIB
PENGARUS komunis dan Cina menguat, bahkan berani melakukan investasi di bidang militer.*
PENGARUS komunis dan Cina menguat, bahkan berani melakukan investasi di bidang militer.* /USNI News/

ZONA PRIANGAN - Komunis telah bangkit bukan omong kosong, bahkan di level internasonal, NATO pun mulai khawatir.

Pengaruh komunis dan Cina makin menguat di sejumlah negara dan menyasar ke semua bidang termasuk urusan militer.

Walau ada kekhawatiran, namun NATO sampai sejauh ini belum memandang komunis dan Cina bukan sebagai musuh.

Baca Juga: Baca Surat Al Ikhlas Sebelum Tidur Sebanyak Tiga Kali Akan Mendapatkan Manfaat Luar Biasa

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di zonajakarta.com dengan judul "Bersama China, Komunis Internasional Mulai Bangkit, NATO : Beijing Bukan Musuh Kami".

Sebaliknya, kebangkitan komunis dan Cina ada sisi baiknya dan menguntungkan beberapa anggota NATO.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg tidak menampik jika komunis dan
Cina mulai menancapkan pengaruh di berapa negara.

Baca Juga: Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan agar Kita Menuai Kebahagiaan

Stoltenberg pun memandang Cina mampu berinvestasi besar-besaran dalam militernya hingga mengalami kemajuan pesat.

"Beijing melakukan investasi besar-besaran demi mendapat senjata baru," ujar Stoltenberg kepada Washington Examiner, Kamis 2 Desember 2020.

Cina saat ini sudah melakukan eksplorasi ke luar angkasa demi mendapat keunggulan taktis militer melawan NATO.

Baca Juga: Virus Covid-19 Mirip dengan Virus Flu Biasa, Hati-hati kalau Hidung Kehilangan Fungsi Penciuman

Cina melakukan eksplorasi ke luar angkasa, kini Amerika Serikat (AS) terus memantau perkembangannya.

"Sekarang AS terus meningkatkan kemampuan pencegahan dan pertahanan untuk memastikan bahwa komunis tidak melawan,” ucap Duta Besar AS Kay Bailey Hutchison.

Saking menakutkannya, Stolenberg melanjutkan bahwa saat ini NATO tak boleh terlebih dahulu berurusan dengan Cina.

Baca Juga: Rajin Berjalan Kaki Bisa Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pertulangan

Bahkan kebangkitan Cina bisa dianggap sebagai keuntungan ekonomi dan perdagangan bagi negara anggota NATO. “Beijing bukan musuh kami,” ujar Stoltenberg.

Menurut Stoltenberg, kebangkitan komunis menghadirkan peluang penting bagi ekonomi dan perdagangan negara anggota NATO.

"Kami perlu terlibat dengan Cina dalam masalah seperti pengendalian senjata dan perubahan iklim," tambah Stoltenberg.

Baca Juga: Covid-19 Bisa Dihindari, Coba Ikuti Beberapa Perilaku Nabi Muhammad SAW Ini

Melihat hal ini memang wajar jika Cina saat ini dijadikan partner bisnis dari pada harus berkonfrontasi langsung dengannya.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Zona Jakarta Washington Examiner


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x