Di Australia, Penumpang dari Inggris Terdeteksi Bawa Covid-19 Jenis Baru, Selandia Baru Ketakutan

- 21 Desember 2020, 23:02 WIB
Covid-19 jenis baru mulai menggila.*
Covid-19 jenis baru mulai menggila.* /PIXABAY/ Gerd Altmann

ZONA PRIANGAN - Wajar sejumlah negara mulai ketakutan setelah penemuan Covid-19 jenis baru di Inggris.

Walau pemerintah Inggris sudah melakukan lockdown, namun sejumlah warganya banyak juga yang bepergian ke luar negeri.

Hal itulah yang membuat kekhawatiran terjadinya penyebaran virus corona jenis baru ke sejumlah negara.

Baca Juga: Covid-19 Jenis Baru 70 Persen Lebih Menular, Sejumlah Negara Eropa Memisahkan Diri dari Inggris

Apalagi diketahui Covid-19 varian baru itu lebih cepat menular hingga 70 persen bahkan bisa menyebabkan kematian.

Di Australia, surat kabar melaporkan bahwa jenis virus baru telah terdeteksi pada dua penumpang yang datang dari Inggris.

Australia sendiri menyebut hal itu sebagai memprihatinkan. Artinya perlu ditingkatkan kewaspadaan untuk menangkal kedatangan orang Inggris.

Baca Juga: Penemuan Covid-19 Varian Baru Lebih Menakutkan Karena Cepat Menular, Inggris Dalam Kekacauan

Di Amerika, New York Post menempatkan komentar Gubernur Andrew Cuomo di halaman depannya di mana ia meminta semua penumpang yang datang dari Inggris untuk diuji virus sebelum penerbangan mereka.

Ini 'tercela' dan 'sangat lalai' bahwa pengujian belum dilakukan, katanya, menambahkan bahwa: 'Saat ini, varian ini naik pesawat dan terbang ke JFK.'

Selandia Baru, yang telah memusnahkan virus, juga mencerminkan ketakutan, menanyakan 'kapan virus itu akan sampai pada [kita]?'

Baca Juga: Ditemukan Virus Covid-19 Jenis Baru, Warga Panik Berebut Keluar Kota Hindari Aturan Lockdown

Langkah-langkah isolasi darurat mulai berlaku pada akhir pekan ketika berita tentang 'strain mutan' muncul, dengan tindakan lebih lanjut kemungkinan akan mulai berlaku minggu ini.

Jerman mengumumkan pihaknya menyerukan pembicaraan darurat pada hari Senin untuk mengoordinasikan tanggapan 27 negara anggota UE terhadap virus tersebut.

Itu terjadi setelah pemerintah Irlandia mengatakan memberlakukan larangan 48 jam pada penerbangan dari Inggris sementara feri akan dibatasi hanya untuk pengiriman.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Belanda mengatakan akan menghentikan penerbangan dari Inggris setidaknya hingga akhir tahun.

Dikutip zonapriangan.com dari Mail Online, Belgia telah memberlakukan larangan 24 jam pada penerbangan dan jalur kereta api saat menilai situasinya.

Italia melarang masuk ke negara itu oleh siapa pun yang telah berada di Inggris dalam 14 hari terakhir dan penerbangan dilarang hingga 6 Januari.

Baca Juga: Covid-19 Bisa Dihindari, Coba Ikuti Beberapa Perilaku Nabi Muhammad SAW Ini

Sementara Austria, Republik Ceko, El Salvador, Turki, dan Kanada juga memberlakukan pembatasan baru.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mail Online News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x