Pasien-pasien ini menderita sindrom kesulitan pernafasan akut yang hebat setelah terpapar virus Covid-19, setiap pasien diberi dua suntikan plasebo atau sel batang setiap harinya.
Hasilnya, 91 persen pasien yang diberi sel-sel batang dapat bertahan selama satu bulan dibandingkan dengan 42 persen yang diberi plasebo.
Baca Juga: Ini Fakta-fakta Tentang Selat Hormuz, Lokasi Tanker Korea Selatan yang Ditahan Iran
Tercatat yang meninggal setelah perawatan hanya yang berusia di atas 85 tahun.
Tim ini juga menemukan waktu pemulihan pasien lebih cepat pada yang diberi pengobatan ini, dan lebih dari setengahnya diizinkan pulang ke rumahnya dalam dua minggu setelah dosis terakhir.
Dan dalam sebulan, lebih dari 80 persen sudah bebas dari gejala-gejala Covid-19 dibandingkan 37 persen yang diberi suntikan plasebo.
Baca Juga: Inilah Syarat dan Identitas yang Bisa Digunakan Untuk Login di dtks.kemensos.go.id
“Dua pemasukan 100 juta sel batang dilakukan dalam tiga hari, dan total 200 juta sel disuntikan pada setiap subyek dalam kelompok pengobatan stem sel ini,” kata Ricordi.
Menurut tim studi ini, tidak ada efek samping yang merugikan dalam perawatan tersebut.
“Sel-sel batang memiliki aktivitas antimikroba yang meningkatkan regenerasi jaringan, memperbaiki paru-paru dan organ lainnya,” kata Ricordi.