Lembaga itu mengatakan sulit untuk menentukan seberapa menular varian baru itu dan apakah vaksin akan efektif melawannya.
Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan keempat penumpang telah tiba di Jepang pada 2 Januari.
Baca Juga: Tak Hanya Jack ma, Ada Catatan Milyarder China Lainnya yang Hilang Secara Misterius
Mereka semua telah didiagnosis dengan varian baru ini, satu adalah laki-laki berusia 40 tahunan, yang tidak menunjukkan gejala saat tiba, tetapi dia kemudian dirawat di rumah sakit karena sistem pernapasannya memburuk.
Sebagaimana diberitakan Zonabanten.com sebelumnya dalam artikel Jepang Temukan Mutasi Baru Virus Corona yang Mirip dengan Varian Inggris, Larang WNA Masuk
NIID segera memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang jenis baru tersebut.
Baca Juga: Kim Jong-un Sebut AS Tetap Musuh Korea Utara dan Berjanji Tambah Stok Senjata Nuklir
Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan bahwa NIID sedang mempelajari jika varian tersebut menyebabkan kasus yang lebih parah.
Saat ini, tidak mungkin untuk mengetahui apakah vaksin yang sedang diluncurkan di seluruh dunia akan memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi terhadap varian baru.
Jepang baru-baru ini mencatat lebih dari 7.000 kasus baru virus corona setiap hari.