Network
ZONA PRIANGAN - Korea Utara (Korut) punya senjata mematikan baru berupa rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM).
SLBM dipamerkan dalam parade, dimana Presiden Kim Jong-un tersenyum bangga melihat kekuatan militernya.
Mengenakan mantel kulit dan topi bulu, Pemimpin Korut itu mengawasi acara di Lapangan Kim II Sung Pyongyang pada Kamis 14 Januari 2021 malam.
Baca Juga: Salju Mengeras Jadi Es, Warga Spanyol Panik, Sudah Lima Orang Tewas Kedinginan
Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!
SLBM milik Korut itu, dijuluki 'senjata paling kuat di dunia', demikian dilaporkan kantor berita KCNA yang dilansir Daily Star.
Parade tersebut menampilkan barisan tentara, perangkat keras militer termasuk peluncur roket dan tank.
Pada akhirnya, rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) ditunjukkan kepada orang banyak di atas truk.
Baca Juga: Erdogan Kecam 4 Negara Muslim Jalin Hubungan dengan Israel, Indonesia Target Berikutnya
Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir
Korea Utara telah menguji coba beberapa SLBM dari bawah air dan mereka terus melakukan pengembangan.
Para analis mengatakan mereka sedang berusaha mengembangkan kapal selam operasional untuk membawa SLBM.
Foto menunjukkan SLBM diberi label Pukguksong-5, berpotensi menandai peningkatan Pukguksong-4.
Baca Juga: Raja Umumkan Darurat Nasional, Tentara Malaysia Berjaga-jaga di Perbatasan Indonesia
Baca Juga: Ditemukan Virus Covid-19 Jenis Baru, Warga Panik Berebut Keluar Kota Hindari Aturan Lockdown
"Rudal baru pasti terlihat lebih panjang," kata Michael Duitsman, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) yang berbasis di California, di Twitter.
Parade pada hari Kamis itu tidak menunjukkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar di negara itu.
Padahal ICBM diyakini dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke mana pun di Amerika Serikat (AS). ICBM dipamerkan dalam parade Oktober 2020.
Baca Juga: Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, Turki Berduka dan Turut Mendoakan untuk Semua Korban
Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini
Pawai itu sendiri tidak dimaksudkan sebagai provokasi tetapi merupakan sinyal yang mengerikan, kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.
Pada hari Rabu, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin dan anggota Komite Sentral partai yang berkuasa, mengkritik militer Korea Selatan.
Kim Yo Jong mengatakan, Korea Selatan telah mendeteksi tanda-tanda parade di Pyongyang pada hari Minggu.***
