Sementara orang yang condong ke politik liberal mengambil pendekatan yang sedikit lebih cepat namun kurang tepat.
“Ini menarik, karena konservatisme hampir mirip dengan berhati-hati,” ujar Zmigrod.
Menurut peneliti, “ciri-ciri psikologis” untuk ekstremisme secara keseluruhan adalah perpaduan antara psikologi konservatif dan dogmatis.
Baca Juga: Ada Tujuh Pintu Neraka, Ketika Mendengar Nomor 7 Nabi Muhammad SAW Langsung Pingsan
Studi tersebut, yang mengamati dengan 16 orientasi ideologi yang berbeda, dapat memiliki implikasi yang mendalam dalam mengidentifikasi dan membantu orang yang paling rentan terhadap radikalisasi di spektrum politik maupun agama. (EK)***