ISIS Masih Kuasasi Kota Palma, Korban Pemenggalan Ditumpuk di Pinggir Jalan

- 29 Maret 2021, 19:23 WIB
Ilustrasi terorisme.*
Ilustrasi terorisme.* /Pixabay /John Hain

ZONA PRIANGAN - Serangan kelompok yang membawa bendera ISIS di Kota Palma, Provinsi Cabo Delgado, Mozambik membabi buta dan brutal.

Para saksi yang selamat dari serangan itu menceritakan, kelompok ISIS memuntahkan peluru tanpa pilih-pilih sasaran.

Mayat penduduk setempat bergelimpangan di jalan. Kelompok ISIS menyerang dengan menggunakan konvoi 17 mobil.

Baca Juga: Diduga Korupsi, Terungkap Ajudan Presiden Miliki 80 Mobil Mewah Mulai Mercedes Benz hingga Jeep Wranglers

Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Kehadiran 220 Kapal China di Whitsun Reef Dinilai Filipina Sebagai Serangan

Lebih mengerikan lagi banyak korban dipenggal dan kelompok ISIS menumpuknya begitu saja, menurut laporan Sunday Times.

Seorang pria Inggris telah terbunuh dan 40 ekspatriat hilang setelah kelompok ISIS menyerang proyek gas raksasa (LNG) Total milik Prancis.

Sekitar dua ratus pekerja ekspatriat telah bersembunyi di Hotel Amarula Palma.

Baca Juga: Iron Sting, Senjata Baru Militer Israel untuk Menghabisi Pejuang Hamas dan Militan Hizbullah

Baca Juga: Jet Tempur dan Helikopter Israel Lepaskan Lima Rudal ke Jalur Gaza pada Malam Hari

Menurut laporan The Daily Telegraph, seorang warga Inggris bernama Philip Mawer belum terdengar kabarnya sejak berusaha melarikan diri dari Palma pada hari Jumat.

Mr Mawer, diyakini berusia 50-an, diketahui telah bersama sekitar 200 ekspatriat lainnya di hotel, surat kabar itu melaporkan.

Namun, di antara mereka yang diselamatkan adalah Nick Alexander, warga negara ganda Inggris-Afrika Selatan.

Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar

Baca Juga: Ledakan Menakutkan Mengubah Langit Berwarna Biru di Tengah Malam yang Gelap Gulita

Nick Alexander memiliki senjata dan dilaporkan menembak mati dua militan.

Nick Alexander bersama rekan-rekannya, selama dua malam merangkak melewati semak-semak sebelum diselamatkan.

Mantan petugas polisi itu berada di belakang konvoi yang diserang tembakan hebat pada Jumat malam, lapor Times.

Baca Juga: Suami Melihat Istri Orang Sangat Cantik, Begini Nabi Muhammad SAW Memberi Contoh Mengatasinya

Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka

Omar Saranga, juru bicara Kementerian Pertahanan Mozambik, mengatakan "lusinan orang tak berdaya" telah dibantai dalam kekerasan itu.

"Tercatat tujuh nyawa dari sekelompok warga yang meninggalkan Hotel Amarula hilang ketika disergap oleh teroris," tambahnya.

Raksasa minyak Prancis Total mengumumkan menghentikan operasi di ladang gas alam terbesar Afrika di dekatnya.

Baca Juga: Mitos Kucing Hitam: di Italia Menandakan Kematian, di Jepang Bisa Mengusir Iblis

Baca Juga: Mitos Seputar Kucing Hitam, Nomor 4 Jangan Dilakukan Nanti Rezeki Berkurang Selama 2 Tahun

Ribuan penduduk setempat meninggalkan rumah mereka dan bersembunyi di pedesaan sekitarnya, demikian dikutip dari The Sun.

Seluruh kota berpenduduk 53.000 orang kini berada di bawah kendali kelompok yang memegang bendera ISIS.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x