Iran Tangkap Mata-mata Israel dan Sejumlah Orang Terkait Badan Intelejen Asing

- 5 April 2021, 23:05 WIB
FOTO ilustrasi agen mata-mata.*
FOTO ilustrasi agen mata-mata.* /Succo /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Sejumlah orang yang dicurigai sebagai mata-mata ditangkap Pemerintah Iran.

Media pemerintah Iran yang dikutip Retuters melaporkan, mereka yang ditangkap merupakan mata-mata Israel.

Sebagian lainnya yang turut diamankan, masih berhubungan dengan badan intelejen asing.

Baca Juga: Iron Sting, Senjata Baru Militer Israel untuk Menghabisi Pejuang Hamas dan Militan Hizbullah

Baca Juga: Ajaib, Seorang Siswa Dinyatakan Meninggal dan Organnya Siap Didonorkan Ternyata Bangkit Hidup Lagi

Namun, Pemerintah Iran tidak menyebutkan dari warga negara mana saja orang-orang yang ditangkap itu.

"Seorang mata-mata Israel telah ditangkap di provinsi Azerbaijan Timur Iran," kata pejabat Kementerian Intelijen kepada media pemerintah.

Pejabat itu menambahkan, selain mata-mata Israel, ada juga orang-orang yang berhubungan dengan badan intelejen asing.

Baca Juga: Beredar, Foto dan Video Belasan Wanita Telanjang Sedang Berjemur di Balkon Gedung Pencakar Langit

Baca Juga: Seorang Politisi Minta Maaf, Istrinya Tampil Telanjang Bulat di Layar Zoom

Pejabat Israel tidak segera mengomentari laporan tersebut.

Selama ini Republik Islam Iran tidak mengakui Israel dan menuduhnya berada di balik tindakan sabotase dan pembunuhan ilmuwan nuklir.

Seorang warga Iran yang dihukum karena memata-matai intelijen AS dan Israel dieksekusi pada tahun 2020.

Baca Juga: Indonesia Berduka, 44 Pemeluk Agama Katolik Tewas Tepat pada Minggu Paskah

Baca Juga: Terungkap, Setiap Bepergian Melania Tidak Mau Sekamar dengan Donald Trump, Ini Alasannya

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh tahun lalu, yang dipandang oleh dinas intelijen Barat sebagai dalang program rahasia senjata nuklir Iran.

Teheran membantah berusaha membangun persenjataan nuklir. Israel tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab atas pembunuhan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x