Kini Yeonmi Park sudah hilang kontak dengan saudaranya dan tidak tahu berapa yang tersisa masih hidup.
Yeonmi Park mengungkapkan, di Korea Utara bisa terjadi eksekusi di jalanan dan orang-orang terbaring mati.
Baca Juga: Nissa Positif Hamil 4 Bulan, Berikan Suport Kepada Sabyan Gambus untuk Tidak Bubar
Sementara yang masih hidup, dipaksa untuk melihat pembantaian. Termasuk anak-anak harus duduk melihat eksekusi yang mengerikan.
Yeonmi Park pernah mengalami 'cuci otak' seperti anak-anak lainnya. Tidak ada agama dan Kim Jon-il (ayah dari Kim Jong-un) dikultuskan sebagai Tuhan.
"Kami diberitahu bahwa Kim adalah Tuhan dan dia tahu apa yang Anda pikirkan dan berapa banyak rambut di kepala Anda," tuturnya.
Baca Juga: Sering Tak Sengaja Melihat Tetangganya Mandi, Wanita Ini Memutuskan untuk Pindah Rumah
Kini Yeonmi Park khawatir tentang nasibnya, karena rezim Korea Utara bisa membunuh di tanah pengasingan.
Dia mencontohkan, Kim Jong-nam meninggal di bandara Malaysia pada 2017 setelah seorang wanita memercikkan cairan (sekarang dikenal sebagai agen saraf) di wajahnya.
Dua tersangka wanita yang kemudian ditangkap mengatakan mereka telah ditipu untuk membunuhnya dan percaya bahwa mereka cuma ikut acara reality show.