Network
ZONA PRIANGAN - Ketika India tengah terhuyung-huyung di bawah gelombang kedua virus corona yang mematikan, kasus tragedi yang tak terhitung jumlahnya telah muncul dari seluruh negeri.
Pada Kamis, seorang wanita positif corona meninggal di tempat parkir di sebuah rumah sakit milik pemerintah di Noida, terengah-engah ketika orang yang menemaninya memohon untuk mendapatkan ruang perawatan kepada pihak berwenang.
Jagriti Gupta, yang terbaring di dalam mobil di luar rumah sakit GIMS milik pemerintah di Noida selama hampir tiga jam, tinggal sendirian di kota. Sementara kedua anaknya tinggal bersama suaminya di Madhya Pradesh. Dia bekerja di Greater Noida sebagai insinyur.
Baca Juga: Tank Buffalo Tua yang Ditemukan dan Digali Seorang Petani Mampu Mengungkap Misteri Sejarah 74 Tahun
"Saya berdiri di sana saat pemiliknya (Jagriti Gupta) berlarian, meminta bantuan. Tapi tidak ada yang mendengarkannya. Sekitar pukul 15.30, dia pingsan. Ketika yang mengantarkan pasien berlari ke resepsionis untuk melaporkan bahwa dia tidak lagi bernapas, staf bergegas keluar dan menyatakan dia meninggal," kata Sachin, seorang saksi mata yang dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Ketika negara itu tengah berjuang untuk melawan gelombang kedua corona yang menghancurkan ini, Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath pada pekan lalu mengklaim bahwa tidak ada kekurangan oksigen di negara bagiannya.
Selain itu masalah awal seputar peningkatan kebutuhhan tempat tidur rumah sakit dengan cepat dapat diatasi. Tapi, kenyataan di lapangan berbanding terbalik dengan klaim tersebut.
Baca Juga: Seekor Merpati dengan Kaki Raksasa Membuat Takjub Sekaligus Bingung Warganet dan Menjadi Viral
Pada kenyataannya pasien corona, tidak dapat menemukan tempat tidur di Noida, Uttar Pradesh, sekarat di jalan. Keluarga dipaksa untuk kembali ke rumah dengan pasien mereka karena kota yang berbatasan dengan Delhi, mengalami kekurangan akut tempat tidur dan oksigen.
Pelacak tempat tidur online yang dibuat oleh otoritas Noida memiliki 2.568 tempat tidur, termasuk tempat tidur oksigen dan tempat tidur ICU, tetapi tidak ada yang tersedia.
Ketika NDTV menelepon saluran bantuan Noida menanyakan ketersediaan tempat tidur, reporter diberitahu bahwa tidak ada tempat tidur yang tersedia di mana pun di Noida dan Greater Noida.
Ditanya berapa lama menunggu bisa untuk tempat tidur, operator berkata, "Tidak bisa mengatakan. Ada banyak krisis".
Baca Juga: Kaesang dan Raffi Sudah Beli Klub Bola, Rizky Billar Mulai Melirik PSMS Medan
Noida adalah salah satu distrik terparah di negara bagian itu dengan lebih dari 8.200 kasus aktif virus corona dan 212 kematian, data resmi menunjukkan pada Jumat.
India hari ini mencetak rekor global yang suram dengan lebih dari 400.000 kasus dalam 24 jam setelah mencatat lebih dari 300.000 kasus selama hampir seminggu.
Gelombang kedua yang mematikan telah membuat pasien berjuang untuk mendapatkan tempat tidur rumah sakit dan oksigen, rumah sakit kelebihan beban dan krematorium kehabisan ruang saat mayat menumpuk.***
