Corona Bukan Sekadar Penyakit Paru-Paru, Bisa Juga Jadi Penyebab Terjadinya Gumpalan Darah yang Mematikan

- 8 Mei 2021, 11:20 WIB
Corona bukan sekadar penyakit paru-paru, bisa juga menjadi penyebab terjadinya gumpalan darah yang mematikan.
Corona bukan sekadar penyakit paru-paru, bisa juga menjadi penyebab terjadinya gumpalan darah yang mematikan. /nejm.org

Satwik menarik perhatian pada koneksi gumpalan corona dalam sebuah tweet pada awal pekan ini, di mana dia memposting gambar gumpalan darah yang diambil dari arteri tungkai bawah pasien corona.

Lalu, seperti apa gumpalan corona itu?. Virus corona menghasilkan gumpalan darah. Insiden serangan jantung, stroke, atau kehilangan anggota tubuh akibat bekuan arteri pada corona bervariasi dari 2-5%.

Baca Juga: Seorang 'Penjelajah Waktu dari 2582' Mengklaim Bumi akan Tenggelam dalam Kegelapan selama 72 Jam

"Kami mencongkel ini dari arteri tungkai bawah pasien corona. Kami berhasil menyelamatkan anggota tubuh," kata Satwik.

Menjelaskan tweetnya, yang menarik banyak perhatian dan pertanyaan juga, Satwik mengatakan pasien corona mengalami gangguan peredaran darah akut karena penggumpalan, dan anggota tubuh menjadi terancam.

"Jadi kami harus melakukan prosedur pembedahan secara fisik dan mengekstraksi gumpalan ini, jika tidak maka akan terjadi gangren, dan dia akan diamputasi. Kami berhasil mengeluarkan gumpalan dan menyelamatkan anggota tubuh," kata ahli bedah.

Baca Juga: Hoaks, Video Tank Baja Turut Jaga Penyekatan Larangan Mudik 2021, Pelakunya Sudah Ditangkap

Menjelaskan bagaimana virus menyebabkan pembekuan darah pada pasien corona, Satwik mengatakan virus diketahui menempel pada lapisan dalam paru-paru, dan tepat di sebelah kantung udara ini terdapat pembuluh darah atau kapiler yang sangat tipis.

"Virus menyerang pembuluh darah ini dan mulai mempengaruhi lapisan dalam pembuluh darah ini yang menghasilkan disfungsi di dalam pembuluh darah yang menghasilkan gumpalan ini," kata Satwik.

Akibatnya, kata dia, beberapa dokter menggunakan pengencer darah sebagai bagian dari pengobatan dan berhasil.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah