Serangan Udara Israel Hancurkan Sebuah Gedung Tinggi di Gaza, setelah Diberi Waktu 1 Jam Orang untuk Keluar

- 17 Mei 2021, 15:30 WIB
   Warga Palestina menghadiri pemakaman 10 anggota keluarga Abu-Hatab di Kota Gaza.
Warga Palestina menghadiri pemakaman 10 anggota keluarga Abu-Hatab di Kota Gaza. /Foto: The Sun / EPA

Mohammed Hadidi mengatakan istrinya, yang mengunjungi untuk Idul Fitri, meninggal dan hanya putranya yang berusia lima bulan, Omar, yang diketahui selamat.

Baca Juga: Anak-Anak SD di Rusia Berbaris dan Bersenjata sambil Lantang Bernyanyi 'Tidak Ada Belas Kasihan untuk Musuh'

Saksi mata mengatakan mainan, permainan Monopoli, dan piring makanan termasuk di antara puing-puing.

Hamas menanggapi dengan menembakkan puluhan roket ke kota-kota di Israel, menewaskan satu orang di dekat Tel Aviv.

Serangan itu terjadi ketika warga Palestina menandai pengusiran 700.000 orang dari rumah mereka pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi penciptaan Israel.

Diplomat AS Hady Amr mencoba meredakan konflik. Israel dilaporkan telah menolak proposal Mesir untuk gencatan senjata selama satu tahun.

Baca Juga: Petani di Majalengka Raup Untung Puluhan Juta Rupiah dari Hasil Panen Bunga Kingkong

Hamas telah menembakkan 2.000 roket ke Israel sejak konflik saat ini dimulai pada hari Senin. Israel membalas dengan serangan di Gaza.

Sedikitnya 139 warga Palestina tewas, termasuk 39 anak-anak. Delapan orang Israel telah tewas.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjanji bahwa Hamas akan membayar harga yang mahal untuk serangan roketnya karena Israel telah mengerahkan pasukan di perbatasan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x