Waspada! China Mengkonfirmasi Kasus Pertama di Dunia, Manusia Terinfeksi dengan Jenis Flu Burung H10N3

- 2 Juni 2021, 14:05 WIB
Pria berusia 41 tahun dari provinsi Jiangsu, China timur, dilaporkan terinfeksi H10N3 oleh Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa. Pekerja memvaksinasi anak ayam dengan vaksin flu burung H9 di sebuah peternakan di daerah Changfeng, Provinsi Anhui.
Pria berusia 41 tahun dari provinsi Jiangsu, China timur, dilaporkan terinfeksi H10N3 oleh Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa. Pekerja memvaksinasi anak ayam dengan vaksin flu burung H9 di sebuah peternakan di daerah Changfeng, Provinsi Anhui. /Dailymail / REUTERS

Para ilmuwan yang telah menyerukan penyelidikan teori kebocoran laboratorium mengatakan mereka telah dibungkam oleh rekan-rekan dan jurnal selama setahun terakhir.

Jamie Metzl, penasihat penyuntingan genom manusia untuk WHO, mengatakan: "Sejak hari-hari awal pandemi, ada sejumlah kecil ilmuwan terkemuka yang mengambil inisiatif untuk menegakkan ortodoksi semacam ini."

"Kami dikucilkan dan disebut teori konspirasi."

Baca Juga: Disediakan Rp28 juta Lebih bagi yang Bersedia Bermain Game selama 21 jam

Asal-usul virus berada di bawah pengawasan baru dengan runtuhnya konsensus ilmiah yang muncul dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, dengan beberapa ahli sekarang berpendapat bahwa virus itu buatan manusia.

David Asher, yang memimpin gugus tugas yang menyelidiki asal-usul Covid, mengatakan bukti menunjukkan kebocoran dari program senjata biologis di Institut Virologi Wuhan, yang berulang kali dibantah oleh pemerintah China.

Presiden Biden memerintahkan komunitas intelijen untuk memeriksa kembali bagaimana virus itu berasal, termasuk teori kecelakaan laboratorium. Dia memerintahkan dorongan intelijen 90 hari untuk menyelesaikan pertanyaan itu.

Baca Juga: Mandira Bedi Terlihat Sangat Cantik di Postingan Instagram Terbarunya

Pengumumannya mengikuti pengungkapan bahwa laporan intelijen yang sebelumnya tidak diungkapkan telah dibuat ke Gedung Putih, mengklaim bahwa beberapa peneliti di institut Wuhan dirawat di rumah sakit karena sakit pada November 2019. Dokumen itu ditemukan minggu ini oleh Wall Street Journal.

Baik AS dan Inggris meningkatkan tuntutan agar Organisasi Kesehatan Dunia melihat lebih dekat asal-usul virus, termasuk kunjungan baru ke China di mana infeksi manusia pertama terdeteksi.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah