Hutan Kuno Borth yang Hilang Muncul Kembali, Mitos Cantre'r Gwaelod Jadi Kenyataan

- 6 Juni 2021, 06:19 WIB
Sampel sedimen yang diambil dari Laut Utara mengungkapkan artefak batu prasejarah.*
Sampel sedimen yang diambil dari Laut Utara mengungkapkan artefak batu prasejarah.* /University of Bradford /Simon Fitch

Sebuah legenda kuno menyatakan bahwa tanah itu tenggelam ketika seorang pendeta bernama Mererid mengabaikan tugasnya di sumur peri yang dia tangani dan membiarkannya meluap.

The Sun melaporkan, penemuan aneh lain, yakni apa yang disebut 'Atlantis' milik Inggris yang berada di Laut Utara.

Baca Juga: Israel Temukan Puluhan Kerangka Manusia dalam Gua Horor

Situs Atlantis kembali mencuat setelah para ilmuwan menemukan apa yang mereka yakini sebagai dua pemukiman Zaman Batu.

Dua artefak batu yang berusia lebih dari 10.000 tahun baru-baru ini ditemukan di tepi sungai kuno yang terendam.

Sebuah tim arkeolog dari Inggris dan Belgia melakukan perjalanan 25 mil ke utara sebuah desa di Norfolk yang disebut Blakeney.

Baca Juga: Kucing, Anjing, Ayam, dan Burung Hantu Mampu Mengusir Kiriman Ilmu Santet

Tim arkeolog menemukan dua artefak batu, yang mereka anggap sebagai bukti yang sangat signifikan dari pemukiman, berdekatan satu sama lain di bawah laut.

Permukiman potensial bisa ada untuk waktu yang lama sebelum akhirnya tenggelam dan dapat diperkirakan antara tahun 8200 dan 7700 SM.

Sampel sedimen telah memberikan serbuk sari dan bukti lingkungan lainnya yang menunjukkan bahwa daerah yang sekarang terendam dulunya adalah lanskap tanaman dan hewan yang luas.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x