Universitas Fudan China Geger, Seorang Profesor Nekat Membunuh Sekretaris Partai Komunis

- 9 Juni 2021, 22:04 WIB
Ilustrasi profesor bunuh sekretaris Partai Komunis menggunakan pisau.*
Ilustrasi profesor bunuh sekretaris Partai Komunis menggunakan pisau.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Universitas Fudan di Shanghai China kembali geger dengan kasus pembunuhan.

Setelah mahasiswa pascasarjana meracuni teman sekamarnya, kini seorang profesor membunuh sekretaris Partai Komunis.

Tindakan profesor yang bermarga Jiang itu boleh dibilang nekat, karena orang-orang Partai Komunis di China sangat disegani.

Baca Juga: Selamat dari Penusukan, Ini Profil Syekh Ali Jaber Ulama Asal Madinah Berkewarganegaraan Indonesia

Di setiap kampus, Partai Komunis China menempatkan orang-orang dengan jabatan sekretaris dan bertugas menjaga ideologi komunis.

Setelah melakukan investigasi, polisi akhirnya menahan profesor yang berusia 39 tahun itu.

Jiang membunuh sekretaris Partai Komunis Wang Yongzhen dengan menggunakan pisau, demikian ditulis ABC News.

Baca Juga: Serangan Pisau Kembali Terjadi di Cina, Menewaskan Tujuh Orang dan Tujuh Lainnya Luka-luka

Pembunuhan yang dilakukan Jiang terhadap Wang Yongzhen dilatarbelakangi dendam pribadi.

Pihak Universitas Fudan mengeluarkan pernyataan departemen telah membentuk kelompok kerja untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan polisi.

Polisi mengatakan, hasil pemeriksaan sementara Jiang mengakui pembunuhan terhadap Wang atas dasar dendam.

Baca Juga: Iseng Memasukan Daging Kebab ke Mulut Orang yang Tidur, Dua Saudara Kandung Divonis Melakukan Pembunuhan

Ada dugaan Jiang merasa diawasi oleh Wang yang bertugas mencegah penyebaran konsep-konsep Barat masuk kampus.

Selama ini sekretatis Partai Komunis memang selalu memastikan kampus harus tetap setia kepada garis kebijakan partai.

Universitas Fudan menduduki peringkat sebagai salah satu dari 100 universitas top dunia dengan koneksi luar negeri yang kuat.

Baca Juga: Kematian Osama bin Laden Masih Jadi Misteri, Ada yang Mengklaim Pembunuhan di Pakistan Cuma Sandiwara

Walau begitu, Universitas Fudan tetap punya hubungan dengan Partai Komunis dan itu menimbulkan kontroversi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x