Tim Ilmuwan: Cukup 5 Menit, Alat ini Bisa Deteksi Covid-19

- 18 Juni 2021, 14:00 WIB
Foto Ilustrasi alat tes Covid-19.
Foto Ilustrasi alat tes Covid-19. /Pixabay/Peggychoucair

ZONA PRIANGAN - Tim ilmuwan yang dipimpin oleh SANKEN (Institut Penelitian Ilmiah dan Industri) di Universitas Osaka terus berupaya mencegah penyebaran virus corona, salah satunya dengan mengembangkan alat tes Covid-19 sebagai harapan untuk bisa memutus rantai penyebaran sehingga pasien yang positif bisa mengisolasi diri.

Pengembangan perangkat pengujian virus corona ini yang hanya memerlukan waktu lima menit cukup dengan air liur.

Tim tersebut juga menggabungkannya dengan teknologi pembelajaran mesin yang secara akurat menunjukkan bahwa partikel virus tunggal yang melewati nanopori dapat diidentifikasi.

Baca Juga: Adegan Lucu Polisi Uttar Pradesh, Gunakan Bangku Plastik dan Keranjang Rotan untuk Mengatasi Kerusuhan Massa

Platform pengujian yang mereka buat sangat sensitif sehingga virus corona yang menyebabkan flu biasa, SARS, MERS, dan COVID dapat dibedakan satu sama lain.

Pekerjaan ini dapat menghasilkan tes skrining yang cepat, portabel, dan akurat untuk COVID dan penyakit virus lainnya.

Pandemi virus corona global telah mengungkapkan kebutuhan penting untuk skrining patogen yang cepat.

Namun, standar terbaik saat ini untuk mendeteksi virus RNA—termasuk SARS-CoV-2, virus penyebab COVID—adalah pengujian reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR).

Meskipun akurat, metode ini relatif lambat, yang menghambat intervensi tepat waktu yang diperlukan untuk mengendalikan wabah.

Baca Juga: Pooja Batra Membagikan Foto Kenangannya Bersama Maye Musk

Kini, para ilmuwan yang dipimpin oleh Universitas Osaka telah mengembangkan sistem nanopori cerdas yang dapat digunakan untuk mendeteksi partikel virus SARS-CoV-2.

Dengan menggunakan metode pembelajaran mesin, platform ini dapat secara akurat membedakan antara virus corona berukuran sama yang bertanggung jawab atas berbagai penyakit pernapasan.

"Teknologi inovatif kami memiliki sensitivitas tinggi dan bahkan dapat mengidentifikasi partikel virus tunggal secara elektrik," kata penulis pertama Profesor Masateru Taniguchi, seperti dikutip dari Medical Xpress, Jumat 18 Juni 2021.

Dengan menggunakan platform ini, para peneliti dapat mencapai sensitivitas 90% dan spesifisitas 96% untuk deteksi SARS-CoV-2 hanya dalam lima menit menggunakan sampel air liur klinis.

Baca Juga: Intan 1.098 Karat Terbesar Ketiga di Dunia, Ditemukan di Botswana

Untuk membuat perangkatnya, nanopori yang hanya berdiameter 300 nanometer dibor ke dalam membran silikon nitrida.

Ketika virus ditarik melalui nanopore oleh gaya elektroforesis, bukaan menjadi tertutup sebagian.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Medical Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x