Sungguh Miris, Serdadu Anak-anak Membantai 138 Orang di Burkina Faso

- 25 Juni 2021, 20:32 WIB
Diperkirakan 3.270 anak di Afrika Tengah dan Barat direkrut ke dalam kelompok bersenjata.*
Diperkirakan 3.270 anak di Afrika Tengah dan Barat direkrut ke dalam kelompok bersenjata.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN – Pembunuhan besar-besaran terjadi di Burkina Faso di mana lebih dari 130 orang sudah dibantai.

Lebih miris lagi, pembantaian itu sebagian besar dilakukan oleh tentara anak-anak, seperti dinyatakan pemerintah setempat dan PBB.

Juru bicara Burkina Faso, Ousseni Tamboura mengatakan kepada para wartawan bahwa para penyerang tersebut kebanyakan anak-anak berusia antara 12 dan 14 tahun.

Baca Juga: Tinggi Suami Cuma Sepinggang Istri, Masuk Rekor Pasangan Tinggi Pendek Guinness World Records

Pemerintah tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai anak-anak yang terlibat dalam serangan tersebut atau dari kelompok mana.

Dana Anak PBB mengutuk keras penggunaan anak-anak dalam serangan tersebut.

"Ini kekerasan mematikan dari hak dasar mereka. Kami ingatkan bahwa populasi sipil bukanlah korban atau target serangan,” kata wakil UNICEF di Burkina Faso Sandra Lattouf.

Baca Juga: Terekam Kamera, Menteri Kesehatan Inggris Berpelukan dan Mencium Ajudannya saat Jam Kantor di Ruang Rahasia

“Keluarga dan anak-anak seharusnya dilindungi di mana pun dan kapan pun,” tambahnya seperti dikutip UPI.com.

Sekurangnya 138 orang telah dibantai dalam serangan di Desa Solhan awal bulan ini.

Hasil temuan PBB juga memperlihatkan bahwa diperkirakan 3.270 anak di Afrika Tengah dan Barat direkrut ke dalam kelompok bersenjata pada 2020.

Baca Juga: Legenda Manchester United Ini Merasa Aneh, Dua Pemain dari Tim Berbeda Bisa Ngobrol Selama 20 Menit

"Kita diingatkan dengan keberadaan anak-anak dalam kelompok bersenjata,” kata Lattouf.

"Sementara hidup di antara para aktor bersenjata, anak-anak secara tidak sadar mengalami bentuk kekerasan termasuk fisik dan seksual atau pengalaman trauma tingkat tinggi,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah