32 Orang Tewas Akibat Berebut Makanan di Mall Jabulani dan Mall Dobsonville Afrika Selatan

- 13 Juli 2021, 20:01 WIB
Ilustrasi Kerusuhan.*
Ilustrasi Kerusuhan.* /Pixabay /Daniel Lages

ZONA PRIANGAN - Kerusuhan yang berlanjut dengan penjarahan di Afrika Selata telah meminta korban jiwa 32 orang.

Penjarahan dan kekerasan terjadi di Provinsi Gauteng dan KwaZulu-Natal. Masyarakat berebut memasuki mall dan saling dorong.

Akibatnya, ada masyarakat yang terjatuh dan terinjak-injak yang berakibat kehilangan nyawa.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Baca Juga: Tangki Oksigen Meledak, Puluhan Pasien Virus Corona Tewas, Dua Mobil Polisi Dibakar

Barang-barang di mall yang menjadi incaran penjarahan antara lain makanan, minuman, pakaian dan peralatan listrik.

Perdana Menteri KwaZulu-Natal Sihle Zikalala kepada pers mengatakan, banyak dari kematian terjadi dalam kekacauan di pusat ritel.

Kerusuhan karena berebut makanan memicau kesedihan. Jumlah orang yang meninggal di KwaZulu-Natal saja mencapai 26 orang.

Baca Juga: Donald Trump Kecewa Conor McGregor Tak Berdaya, Poirier: Saya yang Membuat Kaki Dia Patah

"Banyak dari mereka meninggal karena terinjak-injak saat orang menjarah barang-barang," kata Zikalala.

Di Gauteng, provinsi terpadat di Afrika Selatan yang mencakup kota terbesar, Johannesburg, enam orang tewas, kata para pejabat.

Dikutip ABC News, pengerahan 2.500 tentara untuk mendukung polisi Afrika Selatan belum menghentikan penjarahan yang merajalela.

Baca Juga: Kota Cirebon Ditutup Total, Kendaraan Menumpuk di Perbatasan, Kapolresta: Silakan Cari Saya

Sudah ada beberapa pelaku kerusuhan ditangkap, utamanya di Johannesburg, termasuk Vosloorus di Johannesburg timur.

Penjarahan berlanjut Selasa di pusat perbelanjaan Johannesburg di daerah kota termasuk Mall Jabulani dan Mall Dobsonville di Soweto.

Ada juga laporan tentang penjarahan lanjutan di pusat-pusat perbelanjaan di KwaZulu-Natal.

Baca Juga: Rapper Indian Red Boy Terbunuh Saat Siaran Langsung di Instagram, Penggemar yang Lihat Jadi Trauma

Kekerasan dimulai di KwaZulu-Natal pekan lalu sebagai protes terhadap pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma, yang mulai menjalani hukuman 15 bulan karena menghina pengadilan.

Dia dihukum karena menentang perintah pengadilan untuk bersaksi di depan penyelidikan.

Zuma menghadapi tuduhan korupsi selama masa jabatannya sebagai presiden dari 2009 hingga 2018.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah