Wanita Mati Membeku dengan Posisi Tangan Terangkat, Usai Berjibaku Menyelamatkan Bayinya Saat Banjir di China

- 24 Juli 2021, 08:00 WIB
Provinsi Henan China telah melaporkan bahwa 51 orang meninggal dunia di tengah evakuasi 400.000 orang dari rumah mereka.
Provinsi Henan China telah melaporkan bahwa 51 orang meninggal dunia di tengah evakuasi 400.000 orang dari rumah mereka. /UPI/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Tim penyelamat banjir di China mengabarkan, bahwa seorang wanita yang berupaya menyelamatkan bayinya ke tempat yang aman ketika tanah longsor dan banjir melanda rumahnya di Provinsi Henan China ditemukan telah meninggal.

Seorang saksi mata dengan nama keluarga Zhao mengatakan kepada China Southern Metropolis Daily bahwa bayi itu telah "diangkat ke tempat yang lebih tinggi oleh ibunya."

Insiden itu terjadi saat tanah longsor di Desa Wangzongdian di Henan. Bayi itu, seorang gadis, diselamatkan Rabu setelah lebih dari 24 jam di bawah reruntuhan, kata laporan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 24 Juli 2021: Sumarno Hanya Sempat Sebut Nama Elsa, Al Melabrak Nino dan Hexagonal

"Saya mendengar suara bayi, dan pada saat itu tim penyelamat baru saja tiba dan berhasil menyelamatkan anak itu," kata Zhao, menurut BBC.

Video penyelamatan menunjukkan para pekerja membungkuk ke daerah yang luas ketika mereka mendengar tangisan bayi. Bayi itu diyakini berusia tidak lebih dari tiga bulan, menurut BBC, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 23 Juli 2021.

Jenazah ibu ditemukan Kamis, Menurut Beijing Youth Daily, korban ditemukan dalam posisi membeku yang mengindikasikan dia sedang melakukan gerakan mengangkat ketika dia meninggal.

Baca Juga: Indonesia Jadi Sorotan, karena Masih Mengoperasikan 'Pasar Basah' Penyebab Horor Virus Corona Menyebar

"Tepat pada saat genting itu dia telah mengangkat anaknya dan itulah mengapa bayi perempuan itu selamat dan hidup," kata seorang penyelamat dengan nama keluarga Yang, menurut laporan media China.

Tim penyelamat melanjutkan pekerjaan mereka pada hari Jumat setelah apa yang mungkin menjadi salah satu bencana alam terburuk di China tengah.

Baca Juga: Seorang Ibu Bertindak sebagai Pahlawan, Menyingkirkan Ular Berbisa dari Kamar Anaknya Tanpa Harus Membunuhnya

Kota Zhengzhou telah menurunkan tingkat tanggap daruratnya tetapi bagian lain dari Provinsi Henan bersiap menghadapi hujan lebat, South China Morning Post melaporkan.

Xinhua melaporkan 3.000 perwira militer bekerja di 10 zona bahaya di Zhengzhou.

Henan telah melaporkan 51 kematian di tengah evakuasi 400.000 orang dari rumah mereka. Provinsi ini adalah salah satu daerah terpadat dan merupakan rumah bagi lebih dari 90 juta orang.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x