ZONA PRIANGAN - Puluhan pembelot Korea Utara menghadapi hukuman mati, setelah mereka dikembalikan lagi ke negerinya oleh Pemerintah China.
China mengekstradisi pengungsi Korea Utara itu dengan alasan mereka penduduk liar dan memasuki China secara ilegal.
Dari 50 warga Korea Utara yang menghadapi hukuman mati, selain warga sipil juga tentara dan pilot Angkatan Udara, lapor jaringan berita Radio Free Asia yang didukung AS.
Baca Juga: Bahaya, Virus Corona Bisa Menular Lewat Kentut, Dr Tagg: Sudah Terdeteksi
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dilaporkan menyiapkan eksekusi massal terhadap mereka yang melarikan diri.
Rencana Kim Jong-un itu sekaligus peringatan bagi warga Korea Utara makin sulit mencari negara ketiga setelah menerobos China.
Pemerintah China akan mengembalikan lagi mereka ke Korea Utara, lapor Express yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Terungkap, 7 Tentara Kolombia yang Membunuh Presiden Haiti Pernah Dilatih di Amerika Serikat
Seorang warga negara China keturunan Korea, mengatakan: 'Kantor bea cukai Dandong dibuka hanya untuk hari ini dan mereka mengirim sekitar 50 pelarian Korea Utara kembali ke Korea Utara dengan dua bus.
Puluhan petugas polisi berbaris di depan kantor bea cukai untuk memblokir akses publik dan memastikan tidak ada yang merekam repatriasi.
Total ada 50 pria dan wanita, termasuk tentara dan pilot Korea Utara yang bertugas di angkatan udara dikirim balik ke negerinya.
Baca Juga: Takut Ketahuan Tentara, Beberapa Wanita Myanmar Melahirkan di Hutan
Ada lebih banyak warga Korea Utara yang ditahan di China yang juga kemungkinan akan dikembalikan, kata orang dalam itu.
Sumber lain mengatakan penduduk China telah menyuarakan simpati mereka untuk kelompok itu.
Warga China mengatakan: "Jika mereka pergi, mereka akan mati. Sangat mengerikan bahwa setelah melarikan diri dari negara mereka untuk bertahan hidup, mereka akan dieksekusi muda."***