Olimpiade Tokyo 2020: Penusukan Massal Terjadi di Kereta Komuter, Para Atlet Tidak Berani Bepergian Jauh

- 7 Agustus 2021, 05:41 WIB
Setidaknya 10 orang terluka selama serangan pisau di kereta komuter dekat Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang.*
Setidaknya 10 orang terluka selama serangan pisau di kereta komuter dekat Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 diguncang insiden penusukan massal di kereta komuter, 10 orang berlumuran darah.

Insiden itu terjadi semalam antara Stasiun Seijogakuen-mae dan Stasiun Soshigaya-Okura di Setagaya.

Stasiun Seijogakuen-Mae hanya berjarak beberapa mil dari Stadion Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Cantik Ini Diterpa Isu Kurang Enak, Raih Medali Emas Karena Pakai Jimat

Para atlet dari beberapa negara ikut terguncang dengan insiden itu, dan tidak berani bepergian jauh.

Serangan pisau itu menyebabkan seorang wanita berusia 20-an, mengalami beberapa luka tusukan di punggung dan dadanya, sementara korban lainnya menderita luka ringan, menurut Kyodo News.

Polisi menangkap penyerang saat dia mencoba melarikan diri dari tempat kejadian.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Seragam Kontingen AS Dibully Habis-habisan, Terlalu Jadul Mirip Petugas Kapal Pesiar

Pihak berwenang mengatakan para korban dilarikan ke rumah sakit sementara satu orang berhasil melarikan diri.

Seorang saksi di stasiun terdekat di mana kereta akhirnya berhenti mengatakan dia melihat penumpang panik keluar dari gerbong.

Yang lain mengatakan kepada penyiar NHK, penumpang berlumuran darah dan pengumuman dibuat dengan memanggil dokter di pesawat dan penumpang dengan handuk untuk membantu, menurut Independent.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Banyak yang Terkejut Atlet Loncat Indah Peraih Medali Perunggu Itu Dapat Nilai 0,0

Kereta itu dibawa ke perhentian darurat setelah operator kereta diberi tahu, lapor Al Jazeera yang dikutip The Sun.

Penyiar menambahkan bahwa tersangka ditangkap setelah menyerbu ke sebuah toko serba ada dan memberi tahu orang-orang bahwa dia muak melarikan diri.

Manajer toko melihat pria berusia 20-an tahun berlumuran darah dan menelepon polisi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Heboh Seorang Atlet Angkat Besi Menghilang, Diketahui Seusai Tes Virus Corona

Pria itu meninggalkan apa yang diyakini sebagai senjata dan ponsel di kereta, kata salah satu sumber kepada The Japan Times.

Tidak ada rincian langsung tentang penyerang atau motifnya.

Lusinan polisi dan paramedis bergegas ke tempat kejadian perkara di dekat stasiun Seijogakuen-Mae, menurut operator kereta api, Perusahaan Kereta Listrik Odakyu.

Polisi menolak berkomentar dan tidak ada rincian lain yang segera tersedia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x