PBB memperkirakan pada bulan Juni bahwa Korea Utara kekurangan 860.000 ton makanan dan memperingatkan bahwa negara itu dapat menghadapi "masa kurus yang keras" antara Agustus dan Oktober.
Pemerintahan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah menjadikan hubungan yang lebih dekat dengan Korea Utara sebagai prioritas utama, tetapi setelah periode pemulihan hubungan diplomatik pada 2018 dan 2019, interaksi antara kedua Korea menjadi tegang.
Hubungan itu telah mencair dalam beberapa pekan terakhir dengan pembentukan kembali hotline komunikasi yang telah diputuskan oleh Pyongyang pada Juni tahun lalu.
Namun, Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un, memperingatkan pada hari Minggu bahwa latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan yang dijadwalkan bulan ini dapat "sangat merusak" upaya untuk memulihkan kepercayaan antara kedua Korea.
Ada perdebatan publik yang berkembang di dalam Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan mengenai apakah akan menunda latihan bersama, yang telah lama dicirikan oleh Pyongyang sebagai gladi resik untuk invasi.
Baca Juga: Situasi Pangan Buruk, Kim Jong Un Perintahkan Ribuan Ibu-Ibu Keluar Rumah untuk Pergi ke Sawah
Negosiasi nuklir Washington dengan Korea Utara juga menemui jalan buntu sejak pertemuan puncak Februari 2019 antara Kim Jong Un dan AS saat itu dibawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang gagal menghasilkan kesepakatan.
Pemerintahan Biden telah mengisyaratkan kesediaannya untuk terlibat secara diplomatik dengan Pyongyang, menggunakan kebijakan yang dicirikan sebagai "pendekatan yang terkalibrasi dan praktis."