Agen Oranye, Senjata Mematikan Militer Amerika Serikat, Sejumlah Anak Lahir Cacat

- 13 Agustus 2021, 16:11 WIB
Ilustrasi anak yang lahir dari veteran perang Vietnam banyak yang cacat.*
Ilustrasi anak yang lahir dari veteran perang Vietnam banyak yang cacat.* /Pixabay /Geralt

ZONA PRIANGAN - Perang Vietnam yang melibatkan tentara Amerika Serikat meninggalkan jejak mengerikan. Terutama dampak penggunaan Agen Oranye.

Saat perang di Vietnam, Angkatan Udara AS menyemprotkan bahan kimia beracun yang dikenal sebagai Agen Oranye.

Senjata itu untuk menghancurkan kehidupan tanaman di tanah sehingga pejuang komunis Viet Cong tidak bisa bersembunyi di hutan.

Baca Juga: Mantan Presenter Cilik Terjerat Kasus Pemerkosaan dan Kecanduan Narkoba

Namun, bukan pejuang Viet Cong saja yang menghisap Agen Oranye, banyak juga tentara AS dan penduduk setempat menjadi korban.

Mereka yang menghisap Agen Oranye menderita beberapa penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung dan gangguan neurologis.

Tragisnya, beberapa penyakit mengerikan itu diturunkan kepada anak cucu mereka. Di antara yang menderita, ada Josh Kelley anak veteran Marinir AS.

Baca Juga: Pelaku Usai Membakar Gereja lantas Membunuh Imam Katolik, Mendagri: Itu Mengerikan

Ketika lahir, kondisi fisik Josh Kelley sangat memprihatinkan. Kelley yang lahir tahun 1975, tidak memiliki dua lengan dan kaki kiri.

“Segera setelah lahir, saya langsung dirawat ke Denver, Colorado. Mereka memasukkan saya ke dalam inkubator dengan semua jenis jarum dan monitor,” kata Kelley kepada rt.com.

"Saya menghabiskan sebagian besar masa kecil saya masuk dan keluar dari kantor dokter," tuturnya.

Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang

“Itu membuat hidup saya cukup sulit tumbuh karena saya harus menyesuaikan diri dengan segalanya,” katanya, mengingat bagaimana dia harus menanggung intimidasi di sekolah dan berjuang untuk mencari pekerjaan.

Menurut beberapa perkiraan, lebih dari 13% veteran AS yang menghisap Agen Oranye dilaporkan memiliki anak dengan cacat lahir.

Hal yang sama dialami penduduk Vietnam dan negara tetangga Laos, memiliki anak yang cacat akibat menghisap Agen Oranye.

Baca Juga: Iron Sting, Senjata Baru Militer Israel untuk Menghabisi Pejuang Hamas dan Militan Hizbullah

Josh mengatakan ayahnya Daniel Kelley, seorang Marinir AS yang ditempatkan di Vietnam dari tahun 1969 hingga 1970, menderita PTSD.

"Saya percaya bahwa cacat lahir yang saya alami menyebabkan dia merasa bahwa dialah yang bertanggung jawab untuk itu," ucapnya.

Tapi Kelley menyalahkan pemerintah AS dan Monsanto, salah satu produsen Agen Oranye, daripada militer.

Baca Juga: Mitos Kucing Hitam: di Italia Menandakan Kematian, di Jepang Bisa Mengusir Iblis

"Pasukan itu hanya mengikuti perintah dan tidak memiliki suara dalam masalah ini," ujar Kelly.

Kelley telah mengunjungi Pangkalan Udara Bien Hoa Vietnam, yang digunakan oleh AS selama perang.

“Mereka mencoba menanam pohon di tanah. Dan pohon-pohon dalam beberapa minggu hanya akan menjadi hitam seperti terbakar dan mati,” katanya.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

AS memulai perang herbisida di Vietnam tepat 60 tahun yang lalu pada Agustus 1961.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x