Network
Zeng juga menyebutkan urutannya telah diunggah ke Arsip Urutan Genom baru di Pusat Bioinformasi Nasional China, yang terbuka untuk umum secara global.
Selain itu, dia juga mengatakan urutan paling awal di antara mereka berasal dari 30 Januari, waktu yang cukup lama setelah wabah, sehingga urutannya bukan sampel fase paling awal yang memberikan nilai terbatas untuk membantu melacak asal-usulnya.
Jurnal Small juga mengkonfirmasi klaim tersebut. Menurut The New York Times, editor Plamena Dogandzhiyski di Small mengatakan, "Pernyataan ketersediaan data salah dihapus. Kami akan segera mengeluarkan koreksi, yang akan mengklarifikasi kesalahan dan menyertakan tautan ke penyimpanan tempat data sekarang di-host".
Jurnal tersebut memposting koreksi resmi pada 29 Juli.***
