Taliban Berusaha Meyakinkan AS, Soal Hak dan Perlindungan Wanita Afghanistan Sejauh Hukum Islam

- 18 Agustus 2021, 11:16 WIB
Warga sipil Afghanistan berkumpul di sekitar bandara di Kabul, Afghanistan, Senin.
Warga sipil Afghanistan berkumpul di sekitar bandara di Kabul, Afghanistan, Senin. /UPI/Bashir Darwish

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Selasa bahwa 1.100 warga AS dan keluarga mereka telah dievakuasi dari Afghanistan dengan 13 penerbangan militer AS.

Baca Juga: Pasukan Amerika Serikat Hengkang dari Afghanistan, Suhail Shaheen: China Adalah Teman Baik

Lebih dari 3.200 orang telah dievakuasi dan hampir 2.000 lebih imigran khusus Afghanistan ke Amerika Serikat telah dipindahkan.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan kepada CNN Selasa pagi bahwa ada 5.000 hingga 10.000 penduduk AS "dekat Kabul" yang belum berhasil mencapai Bandara Internasional Hamid Karzai.

"Kami pikir pasti ada ribuan orang Amerika," kata Kirby. "Kami tidak memiliki jumlah pasti. Saya akan mengatakan di suatu tempat perkiraan terbaik antara 5.000 dan 10.000 di dekat Kabul. [Departemen Luar Negeri] memberi tahu orang-orang Amerika itu tentang bagaimana mengantre dan sampai ke bandara. Mereka dapat memulai gerakan ke bandara. bandara untuk memproses penerbangan keluar."

Baca Juga: Negara Bagian California Akan Memberlakukan Mayat Manusia Jadi Kompos

Evakuasi dilanjutkan Selasa di bandara di Kabul, sehari setelah mereka ditangguhkan karena kekacauan massal. Warga sipil yang putus asa untuk melarikan diri menempel pada pesawat militer AS di landasan dan beberapa orang tewas.

Penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan Selasa bahwa Amerika Serikat menerima jaminan dari Taliban bahwa warga sipil yang ingin dievakuasi dari Kabul oleh militer AS akan memiliki "jalan yang aman." Dia mengatakan militer AS sedang berbicara dengan pejabat Taliban tentang laporan beberapa warga sipil yang dicegah mencapai bandara di Kabul dengan kekerasan.

Sullivan mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah Gedung Putih akan mengakui Taliban sebagai pemerintah sah Afghanistan.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Kemungkinan Asal Asteroid Pembunuh Dinosaurus

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah