ISIS-K dipimpin oleh panglima perang teroris Shahab al-Muhajir, mantan pejuang Alqaeda, tulis The Sun.
Dia mengambil alih kekuasaan pada April 2020 setelah bos mereka sebelumnya, Abdullah Orokzai, ditangkap oleh pasukan Afghanistan.
Baca Juga: Penemuan Dua Kuburan Massal Bukti Kekejaman ISIS, 500 Wanita Dijadikan Budak Seks
Al-Muhajir dikatakan dikenal sebagai "Singa Perkotaan" karena keahliannya dalam perang gerilya dan merencanakan serangan bom bunuh diri di kota-kota.
Dia diyakini telah membantu afiliasi ISIS mendapatkan pijakan berkat latar belakangnya yang akan menarik para jihadis lokal, termasuk mereka yang ada di Taliban.
Serangan paling ganas ISIS-K diyakini adalah pengeboman sekolah putri Sayed al-Shuhada pada 8 Mei.
Baca Juga: Ramalan Kiamat Versi Yahudi, Rusia Perang Lawan Ukraina Kemudian Menyerang Turki
Kelompok itu disalahkan atas serangan yang melibatkan dua alat peledak rakitan dan sebuah bom mobil meledak di luar sekolah.
Sekitar 90 orang tewas -- kebanyakan siswi berusia antara 11 dan 15 tahun -- sementara 240 terluka dalam ledakan itu.
Serangan kejam lainnya termasuk penyerbuan Universitas Kabul oleh pria bersenjata yang menewaskan 22 orang dan melukai 22 orang pada November 2020.