Walau Taliban sudah memberi persetujuan, namun para komandan senior pasukan itu menolak untuk bekerja sama.
Pasukan elit yang menjalankan misi rahasia itu, disebutkan memiliki ikatan yang kuat dengan tentara Marinir yang tewas akibat bom bunuh diri.
Baca Juga: Mimpi Menikah dan Mimpi Selingkuh Punya Perbedaan Arti, Ini Penjelasannya
Satu sumber mengatakan kepada Sunday Mirror: “Marinir yang tewas berasal dari Pasukan Ekspedisi Marinir ke-24."
"Unit itu telah memberikan bantuan kepada SAS dan SBS berkali-kali selama bertahun-tahun di Afghanistan."
“Marinir telah membantu memasok mereka dengan makanan dan amunisi dan merawat mereka yang terluka," ujarnya.
Baca Juga: Kejadian Horor di Taman Safari Alam Liar, Seekor Singa Menerkam Kepala Turis hingga Tewas
"Ada ikatan yang kuat antara kedua unit, terutama dengan SBS yang merekrut sebagian besar dari Royal Marines," tuturnya.
Presiden Joe Biden berjanji bahwa AS akan memburu teroris yang membunuh para prajurit.
Dia mengatakan kepada dunia dalam pidato yang disiarkan televisi "kami tidak akan lupa dan akan memburu mereka."***