Robot Patroli Jalanan Singapura Untuk Mendeteksi Perilaku Sosial yang Buruk

- 7 September 2021, 14:00 WIB
Singapura telah memulai uji coba robot untuk berpatroli di area publik.
Singapura telah memulai uji coba robot untuk berpatroli di area publik. /NDTV.com

ZONA PRIANGAN - Singapura telah memulai uji coba robot untuk berpatroli di area publik dan mencegah perilaku sosial yang buruk, dalam upaya terbarunya untuk lebih menambah portofolio alat pengawasannya yang kuat.
 
Dikutip dari NDTV, peringkat salah satu negara teraman di dunia, Singapura telah menguji dua robot otonom untuk mendeteksi perilaku buruk seperti melanggarmelanggar protokol kesehatan di area terlarang dan parkir sepeda yang tidak semestinya, demikian bunyi pernyataan dari Home Team Science and Technology Agency Singapura pada Minggu.
 
Dikatakan dua robot patroli, bernama Xavier, dilengkapi dengan kamera yang dapat mendeteksi perilaku sosial yang buruk dan memicu peringatan real-time ke pusat komando dan kendali.
 
 
Sidang berlangsung di daerah dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi di pusat Singapura.
 
Badan tersebut mengatakan bahwa selama uji coba tiga minggu, robot akan digunakan untuk pengawasan dan menampilkan pesan untuk mendidik masyarakat tentang perilaku yang tepat.
 
Seorang juru bicara dari badan tersebut mengatakan pada Senin, 6 September 2021 bahwa robot tidak akan digunakan untuk penegakan hukum selama persidangan. 
 
 
Menurut badan tersebut, pengerahan Xavier akan mendukung pekerjaan petugas publik karena akan mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk patroli jalan kaki dan meningkatkan efisiensi operasi.
 
Menteri Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, mengatakan pada Agustus bahwa negara-kota itu bertujuan untuk memiliki lebih dari 200.000 kamera polisi pada 2030, lebih dari dua kali lipat jumlah kamera saat ini yang dikerahkan di seluruh negara pulau di Asia Tenggara itu.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x